Ratusan warga kampung Tirineri Distrik Yambi dan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ratusan masyarakat kampung Tirineri Distrik Yambi Kabupaten Puncak Jaya menghadiri kegiatan masak-memasak dan makan bersama yang diinisiasi oleh Komunitas Perdamaian Puncak Jaya, tokoh masyarakat (tomas) Yambi, dan jajaran aparat keamanan di wilayah kabupaten Puncak Jaya, yakni Satgas Yonif Raider Khusus 113/Jaya Sakti dan Posramil Yambi.
Kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan kondusivitas dan keamanan di wilayah tersebut. Terlebih menjelang perayaan natal dan tahun baru 2023.
Sebab dalam sejarahnya, diketahui bahwa Distrik Yambi merupakan salah satu basis pergerakan KKB di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.
Selain itu juga merupakan salah satu asal dari sejumlah tokoh KKB Papua.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh beberapa anggota Kelompok Separatis dan Teroris Papua (KSTP) yang ikut melakukan ikrar setia terhadap NKRI.
Mereka bersama dengan masyarakat kampung Tirineri Distrik Yambi menyatakan setia kepada NKRI dan bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan hingga terwujudnya kedamaian di Tanah Papua.
Mereka pun menyatakan dukungannya terhadap Pemerintah Indonesia yang terus berupaya membangun Tanah Papua untuk lebih sejahtera.
Selain masak-memasak dan makan bersama, acara juga diisi aksi bakti sosial dengan menyerahkan sejumlah paket sembako dan al kitab untuk dipergunakan oleh masyarakat kampung Tirineri.
Dengan kegiatan ini diharapkan dapat terbangun kesadaran bersama warga Papua untuk hidup rukun dan menjaga tanah Papua dari berbagai aksi tindakan separatisme yang dilakukan oleh KKB.
Masyarakat kampung Tirineri meminta kegiatan semacam ini juga dilakukan diwilayah lain agar tidak ada lagi aksi kekerasan yang justru mengganggu situasi keamanan di wilayah Papua.
Selain testimoni, ikrar dilakukan dengan penandatanganan pakta integritas.
Dalam kesempatan tersebut, eks KSTP Yambi Adidas Enumbi yang kini aktif sebagai Gembala Gereja Tirineri
menyatakan dirinya telah bertobat dari melakukan berbagai tindak kekerasan. Karena menurutnya setelah ia mempelajari Alkitab, pemerintah merupakan kepanjangan tangan Tuhan.(santi)
