KAYUAGUNG- Hubungan Bupati OKI H Iskandar, SE dan wakil bupati OKI HM Rifai, SE diduga tak harmonis lagi. Tak harmonisnya hubungan itu sebenarnya sudah terjadi sejak akhir 2016 lalu hingga berlanjut sampai saat ini.
Seperti halnya sejak Ramadan, wabup belum pernah terlihat bersama mendampingi Bupati saat safari Ramadan ke pelosok-pelosok.
Kendatipun tidak lagi menandatangani surat keluar dan masuk, namun Wabup sering terlihat berada dikantornya. Suasana kental politis terlihat dari seluruh baleho, reklame dan billboard yang berisi himbauan dan lain-lain yang mengatasnamakan Pemkab OKI tidak satupun ditemukan foto Wakil Bupati, hanya terpampang foto Bupati H Iskandar.
Pasangan H Iskandar-HM Rifai dipastikan tidak akan berpasangan lagi dalam pilkada 2018 mendatang. Hal ini terlihat ketika Iskandar sibuk sendiri mencari simpati masyarakat. Begitu juga dengan HM Rifai, dirinya sudah memastikan diri akan maju dengan menggandeng Salmin Aldy Helvian yang merupakan salah satu tokoh dari Pantai Timur.
Bupati OKI H Iskandar, SE saat ditemui usai rapat paripurna DPRD OKI mengatakan bahwa soal harmonis atau tidak, lebih baik ditanyakan langsung dengan bersangkutan (wabup OKI HM Rifai).
“Coba silakan tanya dengan yang bersangkutan (Rifai). Selama ini hubungan kita baik-baik saja,” kata Iskandar.
Kendati demikian, Iskandar tidak menapik belakangan ini sering terlihat jarang bersama-sama dengan wabup OKI.
“Ya, kita ada tugas masing-masing, tidak mungkin kita terus bersama. Misalnya kami harus makan bersama terus, hadiri acara bersama-sama terus. Apalagi mengajak tidur bersama. Itu tidak mungkin karena dia (Rifai) bukan isteri saya,” ucap Iskandar.
Sementara itu, Wabup OKI HM Rifai mengatakan kalau selama ini hubungannya dengan Bupati OKI baik-baik saja.
“Memang kami jarang bersama dalam suatu kegiatan, karena ada kesibukan pada tugas masing-masing,” ujarnya.
Mengenai kebersamaan mereka berdua yang tidak akan berlanjut pada Pilkada 2018, Rifai mengaku itu hal yang wajar karena pilihan politik berbeda.
“Saya memilih sahabat kami Salmin untuk bersama-sama ikut dalam bursa pilkada. Itu pilihan saya dan tentu melalui pertimbangan yang matang. Tujuan kita sama, yakni untuk membangun OKI lebih baik,” kata Rifai.
Menyikapi hal itu, anggota DPRD OKI dari PKS, Febriansyah mengatakan hubungan kepala daerah dan wakil kepala daerah mulai tidak harmonis jelang pilkada dianggap biasa saja, asalkan jangan mengganggu pelayanan masyarakat.
“Yang penting pelayanan masyarakat tetap berjalan dengan baik, tidak boleh berpengaruh pada terhambatnya pembangunan daerah,” jelasnya.(fian)