KAYUAGUNG – Memasuki H-5 Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 Hijriah, arus mudik sejumlah kendaraan yang melintas khususnya Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten OKI mulai semakin terlihat. Sebagian besar kendaraan bernomor polisi luar Sumatera Selatan (Sumsel) mulai mendominasi Jalintim OKI.
Pantauan dilapangan, di sepanjang Jalintim OKI terlihat sejumlah kendaraan yang hilir mudik melalui Jalintim OKI. Begitupun sebagian kecil kendaraan fuso atau sarat muatan juga terlihat masih beraktivitas seperti biasanya, walaupun pada H-4 kendaraan sarat muatan kecuali sembako dan Pertamina dilarang beroperasi.
Jika dikuantitaskan dalam hitungan menit, ada puluhan kendaraan berbagai jenis baik jeep, maupun minibus yang melintasi Jalintim OKI ini. Bahkan diatas atap kendaraan memiliki muatan cukup banyak dilapisi terpal. Begitu pula dengan arus mudik menggunakan bus penumpang Angkutan Kota Antar Propinsi (AKAP), sebagian besar juga sudah terlihat melintasi jalur tersebut.
Adapun kendaraan berplat luar yang melalui Jalintim OKI ini diantaranya mulai dari B, BM, BE, BK, T, A, AD, E, D, F, H, AG, AB, BP, BN, dan lainnya.
“Jalintim OKI mulai terlihat ramai pada sore hari, dimana banyak kendaraan plat luar melintasi jalur ini,” ujar Meta, salah satu pengendara melintas.
Saat ini, kata dia, tanda-tanda keramaian arus mudik mulai terlihat secara signifikan. Diprediksikan lonjakan keramaian akan terjadi pada hingga H-1 Idul Fitri 1438 hijriah.
“Biasanya kalau malam hari di Jalintim ini banyak ditemukan kendaraan pribadi yang terlihat mengangkut barang bawaan yang diletakkan diatap mobil dan dilapisi terpal. Bahkan ada pula yang mampir ke SPBU untuk mengisi BBM sembari beristirahat sejenak. Ya, rata-rata mereka bertanya titik istirahat saat ini sebelum melanjutkan perjalanan,” ujarnya.
Dia menambahkan arus mudik tahun ini dirasa tidak begitu banyak hambatan karena jalan disepanjang Jalintim OKI hampir 90% mulus sehingga pemudik dengan leluasa mengendarai kendaraannya.
“Alhamdulillah jalan tidak berlubang. Hanya saja ada sebagian jalan yang bergelombang dan tinggi sebelah akibat tambal sulam yang tidak begitu teratur. Pengendara juga harus ekstra hati-hati ketika melalui jalan itu. Jika tidak mengurangi kecepatan dikhawatirkan akan menganggu konsentrasi pengemudi sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan OKI, Syaiful Bahri memprediksikan lonjakan arus mudik kendaraan di Jalintim OKI baru akan terasa pada H-2 Idul Fitri.
“Saat ini secara perlahan kuantitas kendaraan semakin hari terus meningkat, khususnya yang berasal dari luar Sumsel. Belum lagi pada H-1 Idul Fitri nanti, pasti akan makin ramai,” terangnya.
Khusus antisipasi kemacetan di titik rawan kemacetan, pihaknya menempatkan petugas di pasar tumpah di Jahe Lempuing, Seberuk, dan sekitarnya guna mengurai kemacetan.(fian)