KAYUAGUNG- H+3 Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, di Kabupaten OKI begitu sangat terasa dengan adanya tradisi tahunan naik speedboat atau stempel dengan mengarungi Sungai Komering, tepatnya berada dibawah Jembatan arah Sepucuk Kayuagung. Momentum demikian jelas memberikan keuntungan berlipat bagi para sopir speedboat dadakan tersebut.
Pantauan dilapangan, tradisi naik speedboat dengan mengarungi Sungai Komering tersebut sudah dijalankan masyarakat sejak puluhan tahun lalu. Puluhan speedboat berukuran sedang tampak berjajar apik di bawah Jembatan arah Sepucuk Kayuagung.
Tingginya demand masyarakat menggunakan jasa transportasi sungai untuk bertamasya pada momentum Lebaran tahunan ini mendorong bertambahnya pendapatan yang diperoleh para sopir speedboat.
Menurut penuturan warga setempat kalau aktivitas speedboat di Sungai Komering merupakan tradisi tahunan yang dilakukan pada momen Hari Raya Idul Fitri, mulai dari H+1 hingga H+4 Idul Fitri. Operasional speedboat sendiri dimulai sejak pukul 09.00WIB hingga jelang magrib.
Untuk biaya yang dibebankan kepada penumpang tergantung dari negosiasi antara sopir speedboat dengan penumpang. Lama perjalanan menyusuri Sungai Komering minimal 8 menit hingga 15 menit atau satu putaran.
Begitu pula untuk rute perjalanan, dimulai dari bawah jembatan hingga perbatasan Paku-Mangun Jaya kembali lagi ke bawah jembatan.
Penumpang yang menggunakan jasa transportasi sungai itu pun bukan saja dari kalangan orang tua saja, namun melainkan berasal dari anak-anak, maupun orang dewasa.
“Ya, momen Idul Fitri sangat berarti buat kami untuk mengais rezeki. Sebab banyak masyarakat yang menginginkan bertamasya menyusuri sungai dengan memanfaatkan jasa speedboat,”kata salah satu sopir speedboat, Asdit, asal Palembang kemarin.
Pria yang telah menjalankan profesi sebagai sopir speedboat belasan tahun silam ini mengaku memperoleh keuntungan lumayan tinggi dengan laba bersih hingga Rp5juta per hari.
“Dalam sekali putaran saja dikenakan biaya Rp80.000- Rp100.000 dengan asumsi dalam satu speedboat bermuatan 7-8 orang,” katanya.
Aktivitas mengarungi sungai ini, kata dia, dimulai pada hari pertama Idul Fitri hingga hari ke empat Idul Fitri.
“Saya terpaksa meninggalkan keluarga hanya untuk mengais rezeki tahunan dengan menjadi sopir speedboat. Ya, biasanya saya membawa penumpang dengan stay di sepanjang perairan musi di Pasar 16 Ilir Palembang,”ucapnya.
Sementara itu, Guluk, salah satu penumpang speedboat, mengaku sudah beberapa kali menikmati naik speedboat mengarungi Sungai Komering dibawah Jembatan arah Sepucuk ini.
“Saya bersama anak-anak naik speedboat ini, seperti yang kami lakukan tahun sebelumnya. Ya, banyak sekali orang yang naik speedboat sehingga suasana menjadi seru dan ramai,” kata warga Kayuagung ini.
Dia mengaku dapat memanfaatkan momen Lebaran tahun ini untuk bertamasya menikmati naik speedboat. Jika diluar momentum Lebaran belum tentu dapat menikmati berkeliling Sungai Komering naik speedboat.(fian)