KAYUAGUNG-Peta politik jelang Pilkada OKI 2018 mulai terlihat. Komunikasi yang dilakukan antar bakal calon dan parpol telah memunculkan potensi kekuatan di antara mereka.
Meskipun penetapan nama pasangan Cabup dan Cawabup OKI merupakan wewenang mutlak KPUD OKI, namun beberapa bakal calon telah menunjukan sinyal pasangan masing-masing. Seperti yang dilakukan Wabup OKI HM Rifa’i, SE yang juga akan maju pada pilkada mendatang sebagai bakal calon kepala daerah.
HM Rifai secara blak-blakan telah memilih H Salmin Aldy Helvian, MM, MBA (pengusaha Kalla Group milik Jusuf Kalla) sebagai pasangan bakal calon wakil kepala daerah. Namun pasangan Rifa’i-Salmin belum bisa dikatakan pasangan cabup-cawabup OKI karena belum ditetapkan.
Begitupun H Muchendi Mahzareki, SE (putra Wagub Sumsel), sinyal untuk berpasangan dengan Abdiyanto SH MH (Ketua DPC PDIP OKI) diyakini makin kuat. Sinyal itu nampak saat keduanya serentak mendatangi DPC Hanura OKI, DPC Gerindra OKI dan NasDem dengan tujuan sama, yakni mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon kepala dan wakil kepala daerah, Senin (3/7).
Pada kesempatan itu, Abdiyanto Fikri mengaku berbarengan dengan Muchendi hanya kebetulan saja karena diantara mereka telah saling komunikasi.
“Jadi pertemuan ini bukan hal yang luar biasa, karena untuk membangun OKI butuh kebersamaan. Apalagi OKI wilayahnya luas dan punya permasalahan yang kompleks,”jelasnya.
Terkait siapa yang akan menjadi bakal calon OKI-1 dan OKI-2, Abdiyanto melanjutkan, politik itu sangat dinamis sehingga dirinya siap dijadikan bakal calon bupati atau wakil bupati.
“Jadi nomor 1 atau nomor 2, itu bisa diatur nantinya,”kata anggota DPRD OKI ini.
Sedangkan Muchendi yang juga kader terbaik Demokrat menambahkan, dirinya sebagai bakal calon butuh komunikasi dengan kandidat lain dan parpol lain untuk dijadikan pasangan dan berkoalisi.
“Memang untuk membangun OKI harus dilakukan bersama-sama, tidak bisa dilakukan saya lakukan sendiri,”ujar Muchendi.
Terkait siapa yang akan dijadikan pasangannya, Muchendi menjelaskan, tiap kandidat punya peluang yang sama dalam berpartner, termasuk berpasangam dengan Abdiyanto.
“Untuk mencari pasangan kita harus berniat karena ada proses politik yang harus dilalui,” ucapnya.
Ketua panitia pendaftaran DPC Hanura OKI Agus Masnanto, SE MM menyatakan bahwa pembukaan dan penjaringan bacalonkada dan wakada OKI dilakukan serentak pada 20 Juni sampai 10 Juli mendatang.
Lalu untuk pengembalian berkas dimulai 11 Juli-26 Juli 2017. Pengambilan berkas ini berlaku untuk siapa saja, baik internal maupun eksternal partai dan masyarakat umum lainnya. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi oleh panitia penjaringan dan disampaikan ke DPC dan DPD untuk mendapatkan rekomendasi.
“Penjaringan ini terbuka untuk siapa saja. Tidak hanya bagi para kader partai Hanura, namun juga pihak lain diluar Hanura diberikan kesempatan untuk ikut berpertisipasi dalam membangun kabupaten OKI,” terangnya.
Terpisah, Ketua DPC Gerindra OKI Nanda SE mengatakan, pihaknya hanya melakukan penjaringan nama bakal calon dan setiap nama yang mendaftar akan diserahkan DPD Gerindra Sumsel.
“DPD dan DPP lah yang nantinya akan memutuskan siapa calon yang akan kami usung,” katanya.
Terkait isu kalau Partai Gerindra akan mengusung bakal calon pasangan HM Rifai dan Salmin dalam pilkada OKI lantaran adanya penyertaan surat pernyataan dukungan dari tim sukses HM Rifai dan Salmin, soal itu belum mutlak karena ada tim baik dari DPC, DPD dan DPP yang akan menggodok siapa kandidat yang layak diusung dalam pilkada OKI.
“Semua kandidat berpeluang sama. Hanya saja, surat pernyataan dukungan itu akan menjadi pertimbangan partai,” ucapnya.
Usai dari Hanura dan Gerindra, Abdiyanto dan Muchendi terlihat bersama saat akan mengambil dan mengembalikan formulir di Partai NasDem OKI. (fian)