KAYUAGUNG- Bakal calon (balon) Bupati OKI, H Subhan Ismail dan balon wakil bupati OKI H Djakfar Sodiq membuktikan keseriusannya untuk ikut maju di pilkada OKI Juni 2018 mendatang dengan mengembalikan formulir penjaringan di Sekretariat DPC PKB OKI, Senin (24/7).
Subhan menyatakan, sejauh ini dirinya telah mengambil dan mengembalikan formulir ke beberapa parpol di OKI diantaranya PDIP, Demokrat, NasDem, Gerindra, Golkar, PKB, Hanura OKI dan PBB OKI.
“Dengan dikembalikannya formulir di PKB ini, saya berharap agar bisa diusung untuk maju di pilkada 2018 nanti. Apalagi di tingkat pusat, Partai NasDem dan PKB sudah bersama-sama sehingga diharapkan juga mengakar di Kabupaten OKI,” kata Subhan.
Politisi Partai NasDem OKI ini mengklaim sudah dari tahun lalu turun guna menyosialisasikan diri baik melalui alat peraga maupun door to door.
Bahkan, dirinya mengaku optimistis bisa diusung sejumlah partai politik, termasuk partai yang didirikan para ulama NU.
“Kita ikuti dulu proses penjaringan dan penyaringan yang dilakukan di PKB OKI. Saya optimistis bisa maju pada Pilkada OKI, apalagi saat ini telah mendapat dukungan langsung DPP Garda Pemuda NasDem,” terangnya.
Selang beberapa jam kemudian, kader Partai Golkar OKI, H Djakfar Sodiq juga ikut mengembalikan formulir balon wakil bupati OKI di PKB OKI.
Sodiq menuturkan bahwa dirinya siap mengikuti mekanisme yang diatur PKB OKI.
“Sejak awal saya jelaskan bajwa disini saya mengambil dan mengembalikan formulir balon wakil bupati OKI. Kenapa mengambil wakil, karena ini berdasarkan masukan dari teman-teman dan pendukung serta masyarakat yang selalu mendukung saya,” katanya.
Dia berharap PKB dapat mendukungnya maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 mendatang.
“Alhamdulillah dari parpol yang kami datangi, respon semuanya sangat baik. Saya optimistis PKB dapat mengusung saya maju dalam kontestansi pilkada OKI,” jelasnya.
Dilain waktu, bakal calon (balon) bupati OKI Jamal juga ikut meramaikan penjaringan di PKB dengan mengambil formulir balon wakil bupati OKI.
“Alhamdulillah hingga saat ini sudah ada tiga partai yakni Golkar, PDI Perjuangan dan PKB yang saya datangi dengan mengambil formulir,” kata mantan Camat Tanjung Lubuk era Bupati OKI H Iskandar, SE.
Dia mengklaim termotivasi ikut pilkada OKI lantaran perkembangan pembangunan di OKI yang jauh tertinggal, khususnya dibandingkan dengan Ogan Ilir.
“Beranjak dari itulah saya bermodalkan ideologi, saya maju mengambil formulir balon bupati OKI. Saya sudah bergerak sejak awal 2017 lalu. Saya menganggap pembangunan sekarang ini seperti keong atau berjalan lamban. Membangun OKI dari desa dianggap tak sesuai dengan slogan atau janji waktu kampanye dulu,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB OKI, Turmudi didampingi Sekretaris PKB OKI Komaruddin Rifai mengatakan semua bakal calon bupati atau wakil bupati yang mengembalikan formulir selanjutnya akan dibahas di internal PKB dengan memperhatikan pendapat ulama hingga ranting PKB
“Para ulama biasanya akan merumuskan kriteria balon bupati dan wakil bupati yang akan diusung PKB nantinya, termasuk mengakomodir suara pengurus partai ditingkat krcamatan dan desa. DPC diberikan kewenangan untuk menentukan sendiri dukungannya, tapi harus melalui proses. Sampai saat ini, semua pelamar kembali ke titik nol. Jadi, belum ada satupun balon yang bulat diusung PKB. Kendatipun sudah ada pasangan balon yang mengklaim bulat diusung PKB,” jelasnya.(fian)
