Terkait Isu Rekomendasi Dukungan, PDIP OKI Tetap Berpegang Teguh Mekanisme Partai

Terkait Isu Rekomendasi Dukungan, PDIP OKI Tetap Berpegang Teguh Mekanisme Partai
Ketua Tim Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati OKI DPC PDIP OKI, Made Indrawan

KAYUAGUNG- Merebaknya isu keluarnya rekomendasi dukungan DPP PDI Perjuangan kepada bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati H Azhari Effendi dan HM Yusuf Mekki, SH dibantah keras DPC PDI Perjuangan OKI. Ketua Tim Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati OKI, Made Indrawan menegaskan bahwa keputusan siapapun yang akan direkomendasikan bergantung hasil survei yang akan keluar awal November mendatang.

“DPD PDIP Sumsel masih melakukan survei. Bahkan survei akan berakhir Oktober mendatang dan hasil survei diketahui awal November nanti. Kami tetap berpegang teguh pada aturan ataupun mekanisme partai. Jadi, kalau ada kandidat yang mengklaim sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP itu tidak benar,” kata Ketua Tim Penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati OKI, Made Indrawan, Minggu (20/8).

Bacaan Lainnya

Menurut balon wabup OKI ini, pernyataan ini sekaligus menjawab isu yang berkembang dimasyarakat bahwa DPP telah mengeluarkan rekomendasi kepada kandidat pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Setelah survei rampung dilaksanakan, masih kata dia, maka DPD PDIP Sumsel akan meneruskannya ke DPP PDIP untuk memutuskan siapa yang akan diusung PDIP OKI.

“Klaim dukungan itu sah-sah saja. Sekarang survei masih berproses. DPP tidak akan gegabah dalam mengeluarkan keputusan dan keputusan itu didasar hasil survei. Jika DPP sudah memutuskan siapa yang akan diusung, maka semua kader harus tunduk pada putusan itu,” terangnya.

Dia berharap kepada pengurus, kader dan simpatisan PDIP OKI hingga tingkat PAC untuk tidak terpancing dengan isu murahan dan tetap solid menjaga kebersamaan yang telah dibangun selama ini.

Setali tiga uang, Ketua DPC PDIP OKI Abdiyanto H Fikri menambahkan pihaknya menghimbau kepada semua kader dan simpatisan PDI Perjuangan OKI dimanapun berada agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu berkembang yang dapat menimbulkan perpecahan. Pernyataan ini menyikapi dinamika yang berkembang akhir-akhir ini terkait adanya pernyataan dari sejumlah pihak yang mengklaim mendapat rekomendasi dari DPP PDIP dalam pencalonan pilkada OKI.

“Sebagai informasi bahwa penjaringan bacalonkada masih ditingkat DPD partai. Bahkan saat ini sedang tahap persiapan survei. Hasil survei nanti akan dikirim bersama nama-nama bacalonkada yang terjaring ke DPP. Lalu DPP akan melakukan fit and proper test terhadap bacalonkada. Setelah itu baru DPP mengeluarkan rekomendasi berdasar hasil tes dan hasil survei. Jadi kalau ada yang mengklaim sudah mendapat rekomendasi DPP itu tidak benar. Semua kader dan simpatisan yang berniat membangun OKI bersama PDIP masih mempunyai peluang sama, sesuai pesan Ketua DPD PDIP Sumsel H Giri Ramanda Kiemas. Kalau mau di calonkan oleh PDIP tentu harus dekat dengan rakyat dan harus dapat mengambil hati rakyat. Itu dibuktikan dengan hasil survei,” jelasAbdi.

Begitupun terkait isu kalau dirinya mengundurkan diri sebagai kandidat Bupati OKI karena ada salah satu kader yang sudah mendapat rekomendasi dari pusat itu juga tidak benar.

“Sampai saat ini saya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Kalaupun ada isu demikian, itu hanya untuk menurunkan citra saya sebagai calon bupati dan jelas ini sangat merugikan. Sampai saat ini, saya tidak pernah mundur dari pencalonan dan saya optimistis akan mendapatkan rekomendasi dari PDIP untuk bertarung di pilkada OKI,” jelasnya.

Menurut dia, PDIP memiliki prosedural resmi dalam menentukan calon. Nama-nama yang sudah disaring di tingkat DPC kemudian dilanjutkan ke DPD provinsi dan diteruskan ke DPP. Setelah itu dari DPP melaksanakan survei untuk mengetahui calon mana yang layak untuk direkomendasikan.

Abdiyanto melanjutkan, PDIP memiliki ideologi dan hierarki yang jelas dalam membuat setiap keputusan penting partai. Menjadi aneh kalau ada orang yang mengaku mengetahui terlebih dahulu, dibandingkan DPC struktur partai yang ada di tingkatan kabupaten.

“Perlu kami jelaskan kondisi internal prosedur yang sedang berjalan sekarang masih tahapan di DPD. Tingkatan DPD baru akan melakukan survei setelah rangkaian HUT ke-72 RI ini. Hasil survei DPD dan nama-nama kandidat yang terjaring akan dikirim ke DPP. Setelah semua  masuk baru kemudian dari DPP melakukan Fit and Proper Test,” ucap Abdiyanto.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *