KAYUAGUNG– Hasil riset terkait penemuan pelabuhan utama Kerajaan Sriwijaya di Teluk Cengal, Kabupaten OKI dikabarkan telah sampai ke lingkungan Istana Presiden. Karena itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI memerintahkan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi untuk melakukan investigasi di lokasi tersebut.
Diketahui, tim BPCB Jambi yang memayungi wilayah Sumbagsel dan Babel segera melakukan investigasi ke Teluk Cengal pada Senin (4/9). Informasi tersebut disampaikan Kasubbag Media Komunikasi Publik Setda Pemkab OKI, Adiyanto, S.Pd.
“Hari ini (Minggu) tim (BPCB) sedang dalam perjalanan dari Jambi ke Kayuagung. Besok (Senin) mereka akan ke lokasi,” ungkap Adiyanto, Minggu (3/9).
Hingga berita ini diturunkan, Kepala BPCB Jambi, Drs Muhammad Ramli belum bisa dihubungi dan dikonfirmasi.
“Soalnya mereka pernah bilang jangan dulu diekspos sebelum tiba di lokasi (Cengal),” kata Adi sembari mengatakan, Pemkab OKI melalui Dinas Pariwisata dan Budaya siap mendampingi tim investigasi itu.
Sebagaimana hasil penelitian Nurhadi Rangkuti dari Balai Arkeologi DI Yogyakarta, bukti peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebar di lahan gambut sekitar Teluk Cengal, OKI. Kebakaran hutan dan lahan gambut pada 2015 lalu diduga telah mengikis bukti kerajaan maritim terbesar di Asia itu.
Diharapkan, pemerintah dan masyarakat harus menggunakan pendekatan budaya dalam mengatasi karhutla agar dapat menyelamatkan aset cagar budaya dan bukti-bukti peninggalan Kerajaan Sriwijaya.(abu)