KAYUAGUNG – Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) OKI Juni 2018 nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKI dalam waktu dekat ini akan menjajaki sejumlah provider.
Ketua KPU OKI Dedi Irawan menegaskan untuk kuantitas mata pilih OKI sekitar 556.137 mata pilih dengan asumsi tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2013 lalu sekitar 82%. Sedangkan pada pemilihan legislatif (Pileg) lalu sekitar 80%.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan partisipasi pemilih dengan target diatas 80% agar mau menggunakan hak pilihnya pada pilkada OKI. Ya, nanti kami akan jalin kerjasama dengan sejumlah provider seperti Telkomsel dan XL untuk menginggatkan masyarakat memilih pada pilkada,” kata Ketua KPU OKI Dedi Irawan, di Kayuagung, Jumat (22/9).
Sebelum menjalin kerjasama dengan provider, masih kata dia, pihaknya sudah melakukan pelbagai upaya antara lain melakukan pendidikan politik melalui cerdas cermat dengan melibatkan pelajar di OKI, menggalakkan sosialisasi pada organisasi kewanitaan seperti PKK.
Bahkan ke depan, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi ke gabungan organisasi wanita, ormas, OKP, mahasiswa, maupun kelompok keagamaan.
“Ya, jelang pemungutan suara nanti kami akan kerjasama dengan pihak provider. Tujuannya semata-mata menginggatkan masyarakat agar memilih. Nanti provider yang akan mengirimkan pesan singkat ke pemilih sebagai pemberitahuan,” jelasnya.
Disamping itu pula, kata dia, pada 12 Oktober mendatang, pihaknya akan memulai tahapan pembentukan PPK, PPs. Para PPK dan PPs ini diharapkan sudah bekerja pada November dan Desember nanti.
“Untuk jumlah PPK ada sebanyak 18 karena berada di tiap kecamatan dan sekitar 327 PPs. Untuk jumlah TPS sekitar 1.835 TPS. Untuk satu TPS sendiri maksimal 700 pemilih. Tapi memperhatikan jarak tempuh,” kata Dedi.(abu)