KAYUAGUNG- Lambannya sikap dua partai politik (parpol) yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) OKI memunculkan kadernya untuk maju dalam pilkada OKI Juni 2018 mendatang berdampak pada adanya spekulasi politik ditengah masyarakat.
Publik menilai politisi PDI Perjuangan OKI, HM Yusuf Mekki dan Jauhari A Karim diproyeksi akan berpasangan dalam pilkada OKI Juni 2018 mendatang.
Ketua DPD PKS OKI H Laharsen Murtado menegaskan bahwa pihaknya pada September lalu telah mengusulkan tiga nama kader PKS ke DPP PKS untuk selanjutnya ditetapkan satu nama sebagai bakal calon wakil bupati OKI. Tiga nama tersebut antara lain Askweni, Febriansyah dan Jauhari A Karim.
“Tiga nama itu merupakan hasil rapat internal DPD PKS OKI. Kami belum mengetahui siapa yang akan direkomendasikan. Pengerucutan akan melihat survey dan permintaan pasar,” kata Laharsen.
Disinggung soal nama Jauhari yang santer terdengar akan maju berdampingam dengan bakal calon bupati OKI HM Yusuf Mekki, kata Laharsen, pihaknya tidak bisa berkomentar banyak karena itu merupakan kewenangan DPP PKS.
“Semua kader berpeluang sama. Nanti nama yang akan keluar dari DPP PKS akan disandingkan dengan salah satu balon bupati OKI seperti Azhari Effendi, Abdiyanto, Iskandar dan HM Yusuf Mekki,” tuturnya.
Diketahui, sampai saat ini balon bupati OKI Azhari Effendi sudah mendeklarasikan diri berpasangan dengan Qomarus Zaman. Sementara Abdiyanto berpasangan dengan Made Indrawan dan petahana H Iskandar berpeluang besar berpasangan dengan H Jakfar Sodiq. Sementara HM Yusuf Mekki belum menetukan sikap. Namun isu dilapangan kalau HM Yusuf Mekki akan menggunakan perahu Partai Demokrat berkoalisi dengan PKS untuk maju berkompetisi di Pilkada OKI Juni 2018.
“Nah, kalau soal itu, kami masih menunggu keputusan DPP PKS,” tuturnya.
Menyikapi isu koalisi antara Demokrat dan PKS, Ketua fraksi Demokrat, Bambang Irawan, SH, sedikit malu-malu dan mrngarahkan pertanyaan itu ke Ketua DPC Partai Demokrat OKI H Agus Salim, SE., M.Si.
“Soal orang luar atau orang dalam yang bakal diusung, langsung saja sama ketua saja,” ucap Bambang.
Jauhari A Karim, salah satu kader PKS yang namanya dijagokan akan mendampingi HM Yusuf Mekki mengaku persoalan itu diserahkan pada partai.
“Sebagai kader partai, mau tidak mau pasti akan taat dan tunduk dengan apapun keputusan partai,” ucapnya.(abu)