Sriwijayamedia.com – Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi, M.Si., diwakili Camat Lawang Wetan Chandra, SKM., menghadiri Haflah Pondok Pesantren (Ponpes) Ash-Shiddiqiyah ke-34 Kelas Akhir Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Tahun Pelajaran 2022/ 2023, di halaman Ponpes setempat, Rabu (31/5/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Camat Lawang Wetan menyampaikan apresiasi kepada Ponpes Ash-Shiddiqiyah yang selama ini telah turut berperan membangun akhlak yang baik bagi anak-anak di Bumi Serasan Sekate.
“Kepada para pengelola dan pimpinan ponpes Ash-Shiddiqiyah, tentu kami juga berharap tingkatkan semangat untuk melakukan pendidikan, agar tujuan kita, dan cita-cita anak tercapai dengan baik,” ucapnya.
Dia berpesan kepada para santriwan dan santriwati yang telah menyelesaikan pendidikan tingkat MTs dan MA untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Jangan sampai terputus disini saja. Harus punya cita-cita. Ponpes ini adalah proses pendidikan baik akademis maupun moral, karena kedepan tantangan kehidupan berbangsa dan melaksanakan keagamaan juga semakin besar. Untuk itu, proses di ponpes ini adalah basis yang sangat kuat bagaimana kita menjaga keutuhan NKRI,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba yang saat ini dikomandoi oleh Pj Bupati Drs H Apriyadi, M.Si., sangat memperhatikan pendidikan yang ada di seluruh ponpes dalam wilayah Kabupaten Muba.
Untuk itu, Pj Bupati Muba pada tahun 2023 ini menganggarkan dana sebesar Rp15 miliar untuk membantu ponpes.
“Kami berharap ponpes ini terus berkembang dan menjadi mandiri. Kami juga berharap kepada pengusaha lokal maupun diluar untuk ikut andil membangun ponpes kita ini,” tuturnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Ash-Shiddiqiyah Ustad Abdul Rofiq, S.PdI., menuturkan 55 orang santri tingkat MTs yang diwisuda dan tingkat MA sebanyak 15 orang.
Ustad Abdul Rofiq sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan membantu mengembangkan ponpes tersebut.
“Para santri disini bukan hanya dari Kecamatan Lawang Wetan, namun juga dari kecamatan lain bahkan dari kabupaten lain. Pesantren ini punya kita semua, punya anak bangsa, dan ini juga punya Kabupaten Muba. Terima kasih semua telah memberikan perhatian kepada ponpes ini,” jelasnya. (Berry)