Ini Komitmen PUPR Tingkatkan Kualitas Pembangunan Jalan di OKI

IMG_20170810_150006_HDR

KAYUAGUNG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) OKI tetap komitmen meningkatkan kualitas pembangunan jalan. Kendatipun anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan jalan sangat terbatas.

Kepala Dinas PUPR OKI, Ir H Hafidz, MM menyatakan Pemkab OKI saat ini dihadapkan dengan permasalahan kerusakan jalan. Disamping faktor alam yakni curah hujan tinggi, dan juga tingginya aktivitas lalu lalang kendaraan berat proyek nasional di Kabupaten OKI.

Bacaan Lainnya

“Asumsinya alokasi dana yang dibutuhkan untuk pembangunan, perbaikan, dan peningkatan mutu jalan itu bisa menelan dana sekitar Rp800 miliar per tahun. Apalagi membangun jalan di lahan gambut, tentu membutuhkan biaya yang sangat besar. Pemadatan dan pengerasan struktur jalan menjadi permasalahan utama, dan itu biayanya sangat tinggi,” kata Hafidz, Jumat (22/12).

Menurut Hafidz, dengan postur APBD OKI tahun 2017 sebesar Rp2,2 triliun, maka Pemkab OKI harus benar-benar memaksimalkan penyerapan anggaran untuk membangun wilayah OKI seluas 19.023,47 km2.

Bahkan untuk panjang jalan di Kabupaten OKI yang menjadi tanggung jawab Pemkab OKI mencapai 112 ruas dengan total panjang hingga 1.538.869 kilometer.

Dia mengilustrasikan seperti ruas Jalan Kayuagung-Sepucuk yang dibangun sejak tahun 2013, jika mrngejar kualitas dengan kontur cor beton membutuhkan dana hingga ratusan miliar.

“Dari tahun 2013, semua itu sudah kita mulai. Alhamdulillah hingga 2017 ini tinggal menyisakan 11 kilometer lagi dari total panjang 37 kilometer. Ya, kita harapkan ditahun ini semuanya tuntas,” jelasnya.

Hafidz merinci per satu kilometer membangun jalan di lahan gambut itu membutuhkan dana sekitar Rp5 miliar. Untuk itu, pihaknya melakukan upaya perbaikan jalan di OKI secara bertahap dan per zona dengan tetap mengutamakan kualitas jalan.

Terkait sejumlah ruas Jalan Sepucuk yang terendam banjir, kata Hafidz, ke depan ditahun 2018 nanti pihaknya akan mengalokasikan anggaran bersumber dari APBD OKI untuk perbaikan jalan sepanjang 400 meter.

Sementara itu, Bupati OKI, H Iskandar, SE menambahkan terhubungnya jalan Kayuagung-Sepucuk dipercaya menjadi infrastruktur konektivitas yang akan memberikan mutiplier effect bagi lingkungan disekitar. Tembusnya jalan penghubung kawasan Pantai Timur OKI ini dinilai akan menumbuhkan sumber-sumber perekonomian baru bagi masyarakat.

“Kami ingin mengembangkan semua potensi. Termasuk multiplier effect yang menguntungkan bagi masyarakat,” ucap Bupati.

Pembukaan Jalan Sepucuk ini sudah dimulai tiga Bupati OKI sebelumnya yakni Yusuf Halim, F Rozi Dahlan dan Ishak Mekki. Namun lantaran keterbatasan anggaran dan kontur tanah gambut yang labil membuat pembangunan jalan ini tidak tuntas dalam satu tahun anggaran.

“Membangun jalan di tengah rawa biayanya tentu lebih tinggi dari pada jalan biasa. Butuh upaya khusus, apalagi kita dihambat oleh keterbatasan biaya,” terang Bupati OKI.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *