PRABUMULIH- Bakal Calon Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H Mawardi Yahya (MY) menegaskan Provinsi Sumsel harus keluar dari keterpurukan. Hal itu disampaikan MY yang dikenal sebagai sang fighter sejati saat pertemuan dengan ribuan tim keluarga dari Prabumulih, Pali, Muara Enim, Kamis (25/1).
“Saya mencalonkan diri sebagai wagub Sumsel untuk mengangkat masyarakat dan keluar dari keterpurukan. Bisa dicek di Kementerian Dalam Negeri, Sumsel ini menjadi provinsi yang memberikan pelayanan buruk kepada masyarakat,” kata MY.
Begitu pula soal penyelenggaraan Asian Games 2018, kata MY, memang ada baiknya Asian Games itu dilaksanakan. Tapi apakah fasilitasnya juga dinikmati masyarakat.
“Jelas tidak. Tugas gubernur itu kan mensejahterakan masyarakat Sumsel. Niat kami baik dan iklhas merubah Sumsel lebih baik. Saya sudah keliling seluruh jalan provinsi, ternyata banyak yang rusak. Nah itu yang semestinya harus diperhatikan,” ucap MY.
Untuk itu, MY mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berjuang memenangkan pasangan HDMY.
Disinggung soal pemberhentian dari Golkar, masih kata MY, dirinya menganggap hal itu tidak masalah. Sebab, mantan Bupati Ogan Ilir dua periode ini tetap loyal mendedikasikan diri untuk kepentingan masyarakat Sumsel.
“Saya memimpin hampir 20 tahun. Alhamdulillah tidak ada masalah. Banyak bupati, gubernur yang bermasalah. Alhamdulillah saya tidak. Saya sedih dengan Golkar Sumsel, waktu dipimpin Zamzami Ahmad bisa mendapatkan 20 kursi. Tapi sekarang begitu dipimpin Alex Noerdin turun dapat 16 kursi dan 10 kursi. Hal ini jangan dibiarkan, karena kalau dibiarkan Golkar Sumsel bisa-bisa tinggal kenangan,” jelas MY.
MY mengaku legowo dikeluarkan karena tidak sesuai lagi dengan hati nurani. Ketika sudah bertekad maju, maka dirinya pantang untuk melambaikan bendera putih.
“Pemimpin itu harus peka terhadap apa yang dibutuhkan masyarakat. Rakyat itu membutuhkan sosok pemimpin yang peduli serta menunggu karya nyata yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” terang MY.(jay)