Deklarasi Tolak Money Politic dan SARA, Ini Pesan Penyelenggara Pemilu OKI

IMG_20180214_191402

KAYUAGUNG-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) OKI mengajak pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati OKI, hingga seluruh lapisan masyarakat untuk menolak politik uang dan politisasi SARA.

Hal itu disampaikan Ketua Panwaslu OKI, H Muhammad Fahruddin dalam deklarasi tolak politik uang dan politisasi SARA guna terwujudnya Pilkada yang berintegritas di Gedung Kesenian Kayuagung, Rabu (14/2).

Bacaan Lainnya

“Kami mengajak para paslon dan masyarakat untuk menolak politik uang dan politisasi SARA demi mewujudkan Pilkada OKI 2018 yang berintegritas,” jelas Fahruddin.

Menurut dia, dihadirkannya ketiga paslon dalam deklarasi ini semata-mata agar paslon dapat menyosialisasikan hal ini sampai ke tingkat bawah.

Politik uang ini, kata dia, acapkali dijadikan senjata ampuh mengajak masyarakat untuk memilih salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati OKI.

Begitupun soal isu SARA, kerap dijadikan alat untuk menjatuhkan salah satu paslon.

“Kami berharap Pilkada OKI dapat bersih dari politik uang dan politisasi SARA yang dihemburkan oknum tertentu,” katanya.

Sementara itu, Ketua KPUD OKI, Dedi Irawan, S.IP, M.Si, menambahkan pilkada OKI 2018 menjadi barometer pemilu legislatif dan presiden tahun 2019 mendatang, mengingat 80 persen pemilih 2018 merupakan pemilih ditahun 2019.

“Kami harap jangan sampai mencoreng demokrasi yang ada di OKI. Kesuksesan pilkada bukan adu kekuatan uang, otoy, melainkan beradu program maupun visi misi,” jelasnya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *