Massa Aksi Sambangi DPRD OKI

IMG_20180305_102402

-Buntut Kerusakan Jalan Hingga Makan Korban

KAYUAGUNG- Aktivitas  pembangunan jalan tol PT Waskita Karya yang berdampak pada meninggalnya bocah Kayuagung berbuntut panjang. Sekitar 30 lebih massa yang tergabung dalam Serikat Pemuda dan Masyarakat Sumsel mendatangi kantor DPRD OKI, Senin (5/3) sekitar pukul 10.30WIB.

Massa mendesak DPRD OKI menyetop aktivitas PT Waskita karena sudah menelan korban jiwa.

Pantauan dilapangan, massa dengan tertib mengendarai sepeda motor menuju ke kantor DPRD OKI. Massa pun membawa karton bertuliskan pemda OKI tak bernyali melawan PT Waskita, PT Waskita hancurkan infrastruktur Kabupaten OKI, PT Waskita sepertinya kebal hukum.

Aksi massa dikawal puluhan personil Polres OKI, Sat Pol PP dan lainnya di depan kantor DPRD OKI.

Koordinator aksi, Yopi Meitaha menyatakan aktivitas PT Waskita yang lalu lalang dari dan menuju ke Jalan Sepucuk sudah sangat meresahkan.

Disamping debu bertebaran, batu koral material kerap berserakan. Ironisnya kendaraan material Waskita kerap membawa muatan melebihi tonase ditetapkan.

“Kami tidak ingin ada Ayu lain yang mrnjadi korban dari aktivitas pembangunan jalan tol. Kami sangat setuju adanya pembangunan jalan tol, tapi Waskita juga harus memperhatikan dampak lingkungan dan sosial,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya menyampaikan beberapa hal agar segera ditindaklanjuti bersama yakni mendesak DPRD OKI untuk lebih aktif memantau pembangunan PT Waskita di OKI agar bekerja profesional sehingga tidak merugikan masyarakat OKI, khususnya Kota Kayuagung.

Selanjutnya, meminta DPRD OKI turun ke lapangan menyetop aktivitas mobil Waskita yang melewati jembatan Kayuagung.

“Kami juga meminta penegak hukum untuk membentuk tim guna mngusut tuntas izin amdal semen cair Waskita Frecast Beton, PT Kraton dan Waskita readymix yang diduga kuat mencemari sungai dan melanggar kesepakatan bersama,” terangnya.

Sementara itu, Ali Aman, warga Kelurahan Kotaraya menambahkan keberlangsungan hidup warga di Kayuagung pasca dimulainya pembangunan jalan tol sangat berdampak terhadap sosial masyarakat.

Terakhir, bocah SD warga Kotaraya menjadi korban impact aktivitas truk bermuatan semen.

“Kami juga mendesak DPRD OKI mengeluarkan surat rekomendasi kepada Bupati OKI untuk meni dak tegas perusahaan yang melanggar kesepakatan bersama. Jangan sampai ke depan ada korban lainnya,” katanya.

Usai berorasi, massa disambut sejumlah anggota DPRD OKI dapil I yakni Juni Alpansuri, H Solahudin Djakfar, H Nawawi Anang, Efredi Jurianto.

Massa diarahkan untuk menuju ke lantai II DPRD OKI guna berdiakusi bersama dengan DPRD OKI mencarikan solusi atas permasalahan ini

“Semua warga dipersilakan masuk. Kita sama-sama carikan solusi terbaiknya atas problem aktivitas pembangunan jalan tol Waskita,” ujar politisi Partai Hanura OKI, Juni Alpansuri.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *