KAYUAGUNG- Tingginya intensitas hujan dalam sebulan terakhir membuat debit air sungai makin meningkat. Kondisi demikian menuai efek negatif bagi warga, khususnya yang berdomisi dekat sungai.
Tercatat hingga triwulan I/2018, sudah ada 5 orang yang tenggelam di Sungai Komering. 3 orang diantaranya ditemukan sudah tewas, dan 2 orang lainnya masih dalam pencarian.
Kasus pertama terjadi pada Senin (19/3) sore lalu di sungai Dusun 1 Desa Lebuh Rara, Kecamatan Pedamaran. 2 ABG warga Desa Pedamaran yakni Heru Sandi (15), pelajar SMAN 1 Pedamaran dan Repta (9), siswa kelas III SD tewas tenggalam saat asyik berenang dan bermain di dalam sungai. Kedua jasad ditemukan hanya 30 menit usai tenggelam.
Lalu kasus kedua terjadi di Sungai Komering Kayuagung pada Kamis (22/3) sore. Remaja putri bernama Wulan (18), warga Kelurahan Kedaton Kayuagung juga tewas tenggelam saat mandi di sungai ini. Malangnya lagi, jasad Wulan ditemukan keesokan harinya dan hanyut beberapa Kilometer.
Terakhir terjadi pada Jum’at (30/3) sore hari. Kejadian juga di Sungai Komering, namun di Dusun I Desa Muara Telang Kecamatan Teluk Gelam, OKI. Korbannya yakni Manda binti Rudi (10), siswi kelas IV SDN1 Muara Telang dan Nadin binti Sefriandi (10), siswi yang sama.
Hingga Minggu (1/4) siang, jasad kedua korban yang tenggelam karena mandi di sungai belum ditemukan tim dan warga yang mencarinya.
“Kami minta kepada kades, terutama di sepanjang Sungai Komering dari Lubuk Dalam, Serinanti, Suka Damai, Suka Raja, Ulak Ketapang, Talang Pangeran, Penyandingan diminta dapat menginggatkan warganya untuk tidak bermain di sungai, menginggat debit air tinggi dan arus sangat kencang ” kata Kepala BPBD OKI Listiadi Martin SSos MM, Minggu (1/4).
Dia juga telah meminta tim basarnas dari Propinsi Sumsel untuk melakukan pencarian kedua korban yang berkemungkinan hanyut terbawa arus sungai.
Listiadi juga menghimbau kepada masyarakat, terutama yang banyak menggunakan aktivitas sungai sebagai sarana MCK agar lebih berhat-hati, dan orang tua agar lebih mengawasi dan memperhatikan kerabat dan keluarganya terutama para anak kecil.
Sementara itu, Kepala Desa Muara Telang, Hendra saat dikonfirmasi membenarkan adanya 2 orang murid SD yang merupakan warga desanya tenggelam di sungai dan hanyut. Hingga saat ini pencarian masih dilakukan oleh pihak keluarga.
“Belum ketemu pak, saat ini masih dilakukan pencarian oleh pihak keluarga dan dibantu warga. Saat diketahui warga, sendal dan pakian ada dipinggir sungai, sementara keduanya tidak ada,” ucap Kades.(abu)