KAYUAGUNG- Puluhan petugas gabungan dari Polri/TNI dan Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III A Kayuagung melakukan razia terhadap penghuni lapas, Rabu (4/7).
Bukan hanya napi saja, pemeriksaan juga menyasar ke seluruh ruangan hingga ke atap atau bagian luar blok yang dicurigai dapat digunakan menyimpan barang illegal. Kendati tidak ditemukan barang illegal, razia ini juga menjadi shock theraphy bagi napi itu sendiri.
Penggeledahan petugas gabungan terdiri dari petugas Lapas, Kantor Wilayah Hukum dan HAM Sumsel, Kodim 0402/OKI, Subdit Narkoba III Polda Sumsel, Polres OKI, serta BNN Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),
“Ya, razia ini atas inisiatif lapas sebagai upaya pembersihan terhadap barang illegal. Apalagi pasca lebaran jumlah pengunjung ke lapas terbilang cukup tinggi,” jelas Kalapas Klas III Kayuagung Hamdi Hasibuan MH didampingi Kasubsi Pembinaan Dedi Mardjana, S.
Menurut dia, pihaknya memberikan ruang bagi napi untuk turut merayakan lebaran bersama keluarga di lapas Kayuagung. Tingkat pengunjung yang capai 1.200 orang memilki celah untuk menyusupkan barang-barang terlarang masuk.
“Kendatipun dalam razia ini tidak ditemukan barang illegal seperti narkoba dan lainnya, tetapi upaya sterilisasi dalam lapas dengan melibatkan penegak hukum lainnya tetap terus dilakukan,” terangnya.
Kabid Keamanan Kanwil Hukum dan HAM Sugito, Bc.IP, SH menilai secara umum, inisiatif lapas Kayuagung untuk menggelar razia ini terbilang langkah efektif.
“Apalagi diturunkan petugas gabungan ini dapat turut membantu menjadikan area lapas steril atas barang illegal. Razia ini juga merupakan kegiatan pertama dari seluruh lapas di Sumsel setelah lebaran,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BNN OKI melalui Kabid Rehabilitasi Zakaria menyatakan, pencegahan penyalahgunaan narkoba terutama bagi penghuni lapas saat ini sekaligus rangkaian peringatan Hari Narkoba Internasional (HANI).
Menurut Zakaria, dari pemeriksaan urine seluruhnya negatif terhadap seluruh petugas lapas dan sejumlah napi yang dicurigai.
“Setelah pemeriksaan urine, hasilnya negatif. Kedepan, BNN OKI dan Lapas akan terus memantau napi untuk menjamin tidak satu pun napi yang menggunakan narkoba,” jelasnya.(abu)