KAYUAGUNG- Diduga sebagai imbas pemilihan kepala daerah (pilkada) OKI, kader PDIP sekaligus anggota DPRD OKI Elnaldi gagal mencalonkan diri sebagai bakal calon legislatif daerah pemilihan (dapil) II dari PDIP OKI.
Gagalnya bersangkutan mencalonkan diri lantaran Elnaldi ditempatkan pada posisi dapil I. Akibatnya, Elnaldi menarik berkas pencalonan hingga DPC PDIP OKI menyerahkan berkas semua bacaleg ke KPU OKI, belum lama ini.
“Ya, saya mencabut berkas pencalonan sebagai caleg. Saya tidak terima karena saya ditempatkan di dapil I. Bisa saja, ini imbas pilkada ataupun ada unsur politis lainnya yang ingin menduduki kursi DPRD OKI,” kata mantan Ketua Tim Pemenangan paslon Abdiyanto-Made (ADE), Kamia (19/7).
Dia mengklaim banyak impact yang ditimbulkan pasca gagalnya mencalonkan diri sebagai caleg yakni sejumlah pengurus PAC Kecamatan Pampangan mengancam akan mengundurkan diri dari pengurus.
Untuk itu, pihaknya akan mengkomunikasikan masalah ini ke DPD dan DPP PDIP guna memperjuangkan agar bisa dimasukkan ke dalam dapil II.
“Saya akan tetap berjuang. Komunikasi politik tentu tetap dilakukan. Selagi belum ditetapkannya daftar calon tetap (DCT),” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PAC PDIP Kecamatan Pampangan, Bambang, menambahkan pihaknya sangat kecewa mendengar Elnaldi tidak dimasukkan ke dalam dapil II, namun justru dimasukkan ke dapil I.
Bambang mengancam apabila di masa pergantian bakal calon legislatif ini Elnaldi tidak dimasukan di dapil II (Kecamatan Pampangan, SP Padang, Jejawi), maka para pengurus PAC dan ranting akan mengundurkan diri dari kepengurusan partai dan keluar dari PDIP.
“Kalau sampai pak Elnaldi tidak dimasukan ke dapil II, maka kami sepakat akan melakukan pengunduran diri sebagai pengurus partai, dan keluar dari PDIP,” akunya.(abu)
