KAYUAGUNG-Menindaklanjuti aksi demonstrasi yang dilakukan LSM SPM terhadap PT Sarana Agung Gas (SAG), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Komering Ilir (OKI) mengadakan rapat bersama pihak PT SAG, Disnakertrans, BPJS dan perizinan, di ruang Rapat Banggar DPRD OKI, Selasa (24/7) siang.
Rapat dipimpin Ketua Komisi IV Efredy, beserta wakil ketua Abdul Hamid, beserta anggota Budiman, Suandi, Joni Tarmos.
Ketua Komisi IV Efredi menanyakan kepada pihak BPJS apakah PT SAG, telah mendaftarkan karyawannya ke BPJS.
“Saya tegaskan, apakah manajemen telah mendaftarkan karyawan ke BPJS,” tanya Efredi.
Mendengar pertanyaan tersebut Pimpinan BPJS OKI Sujana, menyatakan pihak perusahaan PT SAG telah mengajukan pendaftaran telah selesai sedangkan untuk 38 karyawan telah diajukan masih on proses di BPJS tenaga kerja.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) OKI, Tohir Yanto menyarankan, agar pihak PT SAG segera memperbarui dokumen perusahaan terlebih dahulu, mengingat yang terdaftar di pemerintah daerah sampai saat ini masih atas nama pemilik lama, jadi didiharapkan segera mengganti perizinan dengan pengurus yang baru.
“Silakan urus dulu dokumen yang diperlukan,” ujarnya.
Manager SPPBE dari PT SAG Toni, didampingi Alpian menambahkan, sebenarnya untuk menjalankan usaha tersebut dengan 20 karyawan telah cukup. Namun mengingat saat take over, jumlah karyawan telah ada sebanyak 38 karyawan jadi muncul kebijakan untuk mempertahankan.
“Semua karyawan tetap kami pakai dari managemen yang lama, serta upah lebih tinggi dan ditambah fasilitas makan,” jelas Toni menjawab pertanyaan wakil ketua komisi IV Abdul Hamid.
Dalam rapat tersebut, Budiman menyayangkan pihak LSM SPM yang telah dua kali demo, tapi ketika diajak rapat bersama tidak bersedia hadir.
“Mereka telah kami hubungi, namun tidak bersedia hadir, jadi bagaimana kami mau menanyakan pokok permasalahan dari mereka. Seharusnya ini kesempatan bagi mereka,” tuturnya.(abu)