KAYUAGUNG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) OKI melakukan kegiatan tahunan yakni program bursa inovasi desa. Pelaksanaan Bursa Inovasi Desa bertujuan menjembatani kebutuhan pemerintah desa sekaligus memberikan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif.
“Kegiatan yang dipamerkan dalam Bursa Inovasi Desa yakni, kegiatan yang bernilai inovatif dalam pembangunan desa yang bukan berbentuk barang, tapi dalam bentuk ide-ide kreatif yang lahir dan berkembang di desa-desa. Dengan demikian, desa memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan nasional,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) OKI Hj Nursula S.Sos saat pembukaan program Bursa Inovasi Desa dihadapan ratusan kades se Kabupaten OKI di Gedung Kesenian Kayuagung, Selasa (28/8).
Menurut dia, peran strategis desa tersebut baik berupa aktor (pembangunan) maupun subjek pembangunan.
“Kemajuan desa sangat berperan dalam kemajuan negeri. Oleh karena itu diharapkan pembangunan di desa dapat lebih optimal,” katanya.
Kemajuan dan pembangunan desa ini, kata Nursula, membutuhkan sinergitas dari seluruh pemangku kepentingan dalam hal ini pemerintah (baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga pemerintah desa).
“Bursa inovasi ini memiliki makna yang strategis dalam rangka memajukan pembangunan untuk mewujudkan desa yang maju, kuat, demokratis, mandiri dan sejahtera,” jelasnya.
Pada bursa inovasi desa tahun ini, ditawarkan tiga menu inovasi yang meliputi bidang pengembangan sumber daya manusia, bidang kewirausahaan, dan bidang infrastruktur.
“Melalui inovasi desa ini yang menampilkan ide-ide dan pengalaman kreatif dari desa di wilayah lain, diharapkan dapat melahirkan pengelolaan yang strategis untuk perkembangan dan kemajuan desa,” ucapnya.
Program inovasi desa ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan kapasitas desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas.
Sementara itu, Bupati OKI H Iskandar SE melalui Wakil Bupati OKI H M Rifa’i SE menambahkan, pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan keuangan desa, baik yang bersumber dari APBD maupun dari APBN. Hal ini diharapkan dapat menjadikan desa lebih mandiri dalam mensejahterakan wilayah dan masyarakatnya.
“Salah satunya dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Masing-masing desa harus bisa menggali potensi desa guna mewujudkan desa yang mandiri sehingga tidak selalu tergantung pada dana desa dan lainnya,” ujarnya.(abu)