KAYUAGUNG- Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) memiliki peran strategis dalam menjembatani konektivitas Provinsi Bangka Belitung (Babel) ke Pulau Sumatera secara ekonomi maupun infrastruktur.
Untuk mendukung upaya tersebut, dua kabupaten yang berbatasan secara maritim (Kabupaten OKI, Provinsi Sumsel-Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Babel) sepakat menjalin kerjasama pembangunan antar daerah melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) oleh Bupati OKI dan Bupati Bangka Selatan (Bangsel) di Sekretariat APKASI Jakarta, Senin, (17/12)
Bupati OKI, H Iskandar, SE melalui Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, H Husin, S. Pd, MM menegaskan kerjasama antara OKI dan Basel bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini, kita ingin mensinergikan tugas dan kewenangan dan sumber daya masing-masing dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat di dua wilayah,” ucap Sekda Husin.
Melalui kerjasama yang disepakati, kata Husin, akan mampu menciptakan kekuatan ekonomi yang baru bagi dua wilayah ini khususnya di sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan mempermudah akses transportasi.
Sentara itu, Pelaksana Harian (Plh) Sekda Bangka Selatan, Junaidi, SP, MM menambahkan penandatanganan MOU ini menjadi penting bagi dua daerah (OKI dan Basel) dalam rangka percepatan pembangunan wilayah.
“Kerjasama ini penting untuk percetapan pembangunan khususnya agar konektivitas kedua provinsi tetap terjaga,” tutur Junaidi.
Konektivitas OKI dan Basel diharapkan memacu perekonomian dua wilayah.
“Salah satunya jembatan yang akan terbentang dari OKI ke Kabupaten Bangka Selatan akan menjaga harga sembako di Babel tetap stabil,” ucapnya.
Jika jembatan tersebut sudah terealisasi, maka akan menghemat biaya distribusi.
“Sembako tidak akan mahal lagi jika ada infrastruktur. Selama ini Sembako di Babel hanya mengandalkan jalur transportasi laut akan lebih beresiko dan terhambat cuaca yang tak bisa diprediksi,” jelasnya.
Kepala Devisi Pengembangan dan Potensi Daerah Asosiasi Pemerintah Kabupaten se Indonesia (APKASI) Syaifudin Chaidir menuturkan kerjasama antar OKI dan Basel menjadi contoh daerah lain dalam percepatan pembangunan dua wilayah yang berbatasan.
“Ini jadi percontohan agar dapat ditularkan ke daerah lain. Kerjasama antar daerah penting untuk percepatan pembangunan antar wilayah baik itu ekonomi maupun infrastruktur,” tungkasnya.(abu)