KAYUAGUNG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Komering Ilir (OKI) menyarankan agar pihak pembangun tol dapat menambah akses keluar masuk Tol Pematang Panggang-Kayuagung (PPKA). Hal ini disampaikan salah seorang anggota DPRD OKI, Sholahuddin Djakfar, saat ditemui di Sekretariat DPRD OKI, Selasa (19/2).
Endeh, sapaan akrabnya ini mengatakan, tol PPKA yang panjangnya sekitar 80 kilometer ini hanya ada dua pintu masuk tol yaitu di Kayuagung dan Pematang Panggang (Mesuji).
Untuk iru, pihaknya meminta agar pihak yang membangun tol ini dapat mempertimbangkan pintu tol tambahan.
“Jadi dari Mesuji sampai Kayuagung, tidak ada pintu masuk dan keluar untuk itu kami minta. Ini pertama kita sampaikan ke pihak Waskita, tapi disarankan ke Hutama Karya, jadi beberapa hari lalu kita ke sana,” katanya.
Menurut dia, berdasar hasil pertemuan saat kunjungan kerja ke kantor Hutama Karya (HK) di Jakarta, pihak HK akan segera mengkoordinasikan hal ini dengan Kementerian PU.
“Pemerintah sudah siap untuk sharing dalam pembangunan ini, termasuk Kabupaten juga sudah siap RTRW,” tuturnya.
Pintu tol tambahan ini, kata Endeh, dirasakan sangat penting karena di antara pintu tol yang sudah dibuat sejak awal ada wilayah yang penduduknya cukup padat dan rata-rata punya mobil.
Selain itu, di wilayah tersebut seperti di Kecamatan Lempuing, Lempuing Jaya dan Kecamatan lainnya ada banyak kendaraan yang diprediksi akan lalu-lalang ke arah Palembang dan Lampung.
“Dan itu ada wilayah yang cukup dekat dengan dari OKI Timur, sehingga diharapkan konektivitas antar wilayah akan semakin dekat,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Seksi VI PT Waskita Karya, Gunadi membenarkan bahwa sementara ini tidak ada pintu masuk lain di Tol PPKA selain di Kayuagung dan di Pematang Panggang.
“Total panjang tol PPKA 77 kilometer, gak ada (pintu lain),” katanya. (abu)