INDERALAYA- Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan yang merupakan program Kementrian Dikbud Republik Indonesia di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Minggu (3/3) menyajikan 1.000 porsi pindang dari berbagai jenis ikan air tawar, seperti ikan gabus, toman, baung, belido dan lainnya. Kegiatan yang berlangsung di halaman Pemkab Ogan Ilir di Tanjung Senai itu menghadirkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy.
Bupati Ogan Ilir, HM Ilyas Panji Alam, SE, SH, MM menyampaikan, pada tahun 2019 ini merupakan era budaya yang dikemas dalam Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk memeriahkan acara ini, disajikan 1.000 porsi pindang ikan air tawar.
“Pindang ini ada beberapa jenis, mulai dari Ikan Baung, Belido, Gabus, serta ikan air tawar lainnya,” kata Ilyas.
Menurut bupati, disamping pemecahan Rekor Muri, satu hal yang juga penting dari kegiatan ini adalah pelestarian salah satu jenis masakan khususnya yang ada di Ogan Ilir. Pasalnya, di daeran berjuluk Bumi Caram Seguguk ini ada banyak jenis pindang.
“Penyajian pindang ini melibatkan berbagai elemen mulai dari lembaga sekolah PAUD, SD, hingga Dinas dan Badan di lingkungan Pemkab Ogan Ilir. Selain itu, pindang yang disajikan ini juga dilakukan penilaian melalui E -Voting dengan cara upload ke Akun YouTube,” katanya.
Sementara itu, Mendikbud RI, Muhadjir Effendy mengapresiasi upaya pencatatan Rekor Muri Indonesia pada Pemerintah Daerah kabupaten Ogan Ilir ini.
Menurut dia, upaya ini cukup bagus untuk melestarikan salah satu makanan khas di Sumatera Selatan (Sumsel) ini.
“Ini cukup bagus. Tadi juga sempat mencicipi, tapi karena saya orangnya kurang suka pedas jadi hanya sedikit, tapi rasanya enak,” ucap Mendikbud.
Salah satu panitia gebyar pendidikan dan kebudayaan, lanjut Zulkarnain, acara ini mengetengahkan dan menampilkan ragam budaya, yang berkaitan dengan pendidikan dan kebudayaan yang ada di Kabupaten OI dan OKI.
“Acara ini merupakan ragam budaya untuk Kabupaten OKI dan OI, namun kali ini kabupaten OI sebagai tuan rumah,” katanya.
Dalam kegiatan ini masing masing wilayah akan mengemas dan menampilkan ragam pendidikan dan kebudayaan dengan membuka 20 stand dari unsur sekolah, pemuda, Karang Taruna, juga organisasi, tak ketinggalan juga akan ditampilkan tarian dan kebudayaan daerah masing masing.
“Tidak hanya seni dan budaya, makanan kuliner khas OI juga disajikan. Disini kita menyuguhkan makanan khas OI yaitu Pindang Pegagan dan Pindang Meranjat ikan air tawar. Khusus kuliner ini, kita akan menyiapkan 1.000 meja, dalam satu gerai pindang ada delapan potong ikan, berarti akan didapati 8.000 porsi pindang ikan air tawar,” ujarnya.
Menurut Zulkarnain, tujuan acara ini untuk mempromosikan khas budaya yang ada, dan direkam langsung untuk diserahkan ke Menteri Kelautan dan Perikanan RI. Selain itu target yang dicapai yaitu penghargaan record muri. (sul)