JAKARTA- Mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi misi Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin. Terlebih, Bumi Serasan Sekate ini memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA), utamanya di bidang energi dan mineral yang melimpah.
Apalagi beberapa waktu lalu, juga telah ditemukan sumur gas Kaliberau berlokasi di Kecamatan Bayung Lencir yang dinilai pihak SKK Migas masuk lima besar dunia. Dalam kaitan ini juga, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin saat ini mengebut proses rencana realisasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan pembangunan pabrik LPG di Muba.
“Gas di Muba ini sangat feasible dan impor LPG untuk kebutuhan dalam negeri sangat luar biasa. Makanya kami ingin di Muba ini punya PLTG dan Pabrik LPG sendiri yang pasokannya berasal dari Jambi Merang dan ini bagian untuk mewujudkan kemandirian energi,” ungkap Bupati Muba saat audiensi dengan Direksi PT Pertamina (Persero) di Gedung Kwarnas Pramuka Gambir Lantai 7 Jakarta Pusat, Rabu (6/3).
Menurut Dodi, pengelolaan pabrik LPG di Muba nantinya akan dikelola oleh BUMD Muba, dalam hal ini PT Petro Muba dan pada saat proses pembangunan kilang LPG ini akan dihandle dengan proses joint venture antara PT Taruko Energi dan PT Petro Muba.
“Jika ketersediaan gas sudah ada dan diberikan Pertamina, Pemkab Muba akan segera action,” tegasnya.
Sementara itu, SPV Gas dan Power PT Pertamina (Persero), Tanudji Darmasakti didampingi Officer Marketing, Arina menyebutkan pihaknya sangat menyambut baik rencana Bupati Muba Dodi Reza untuk membangun kilang pabrik PLG di Muba.
“Terlebih pak Bupati sangat serius untuk merealisasikan pembangunan kilang LPG ini, kami tentu sangat mengapresasi dan menyambut baik hal ini,” ucapnya.
Dia menambahkan, langkah Bupati Muba tersebut adalah untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi dan tentunya harus mendapatkan support.
“Ini juga memberikan efek sosial yang positif kepada masyarakat sekitar,” tuturnya.
Direktur PT Petro Muba, Yuliar SE menyebutkan alokasi gas nantinya yang akan di support ke pabrik kilang LPG Muba sekitar 5 MM yang nantinya akan menghasilkan 250-300 ton per-hari.
“Gas inilah nantinya yang akan disuplai ke masyarakat Muba untuk kebutuhan rumah tangga, jadi intinya dari Muba untuk Muba,” ulasnya.
Yuliar menambahkan, keberadaan rencana pembangunan pabrik kilang LPG nantinya akan berada dekat dengan sumber gas yakni di Jambi Merang. “Supaya prosesnya lancar,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Muba didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Yusman Srianto MT, Kepala Bappeda Ir Zulfakar, Kabag Humas Pemkab Muba Herryandi Sinulingga AP, dan Plt Kabag Protokol Rangga Perdana Putra SSTP MSi. Selain itu, turut hadir juga Direktur Utama PT Taruko Energi Maman Malik, Direktur PT Taruko Muba Energi, Bambang Juniarto.(jay/rel)