Beroperasi, Pelabuhan Laut TAA Diproyeksi Tarik Investor

IMG-20190313-WA0058

BANYUASIN-Pelabuhan laut Tanjung Api-Api, Kabupaten Banyuasin, Sumsel resmi beeoperasi. Pengoperasian langsung dihadiri Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI), Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sumsel, Gubernur Sumsel H Herman Deru, serta pejabat lainnya, Rabu, (13/3).

Gubernur Sumsel H Herman Deru menyatakan  momentum ini membuat bangga masyarakat Sumsel karena Sumsel berani memanfaatkan dan meresmikan pelabuhan laut Tanjung Api-Api.

Bacaan Lainnya

Dia menilai aset ini sangat bernilai yang dibangun sejak tahun 2004 lalu dan pembangunannya pun dilakukan bertahap.

“Dengan beroperasinya pelabuhan laut Tanjung Api-Api, secara langsung akan mengurangi trafik di Pelabuhan Boombaru yang dinilai sangat padat, termasuk pula mengurangi kemacetan sekitar.  Mudah-mudahhan dengan diresmikannya pelabuhan ini dapat mengurai kemacetan di Kota Palembang,” tegas Deru.

Deru melanjutkan dengan beroperasinya Pelabuhan Laut Tanjung Api-Api, maka komoditas yang dihasilkan Sumsel akan menggema ke luar. Karena eksoor seperti kopi, CPO akan dilakukan disini (Pelabuhan Laut Tanjung Api-Api, Banyuasin) dan tidak lagi di Palembang.

Deru mengajak para pelaku usaha untuk dapat memanfaatkan pelabuham ini serta menginvestasikan sahamnya di Sumsel. Bahkan, pihaknya akan memberikan kemudahan seperti pemberian intensif, retribusi, termasuk kemudahan beas cukai dan pajak.

Kepala KSOP Dr Kapten Mugen S Sartoto, M.S menambahkan pelabuhan ini dibangun pertama pada tahun 2004, dilanjutkan tahun 2005, 2006, 2007, hingga tahun 2015, 2016, dan 2017. Sumber pendanaan pun diambil dari APBN sebesar Rp175,1miliar, APBD Sumsel Rp60,8miliiar, dengan luas lahan 80,5 hektar.

“Fasilitas yang sudah terbangun adalah dermaga ukuran 50 x 20meter, dilengkapi preste, cosway, lapangan untuk penumpukan dan perkantoran,” jelasnya.

Sesuai dengan Keputusan Menhub tentang rencana induk pelabuhan nasional, hirarki pelabuhan Tanjung Api-Api adalah pelabuhan pengumpul, dengan kapasitas sandar untuk kapal berukuran 1000 EWT.

Dia mengklaim telah melakukan ujicoba operasional pelabuhan dari 5 Desember 2018 sampai 28 Februari 2019 lalu dengan mngoperasikan 10 unit kapal. Setelah ujicoba hingga proses pengajuan izin operasional ke Menhub dinyatakan sudah memenuhi, maka Dirjen Perhubungan Laut melalui SK Nomor A 105/AL308/DJPL tanggal 29 Januari 2019 telah memberikan izin operasional pelabuhan laut Kelas II Kota Palembang.

“Secara rutin dua kapal sudah dilayani disini dan beberapa pihak sudah mempunyai niat untuk bekerjasama dengan Tanjung Api-Api. Untuk pengelolaan di pelabuhan ini melalui Badan Usaha Pelabuhan. Tinggal dari pemerintah daerah yang memberikan rekomendasi kepada BUMN, BUMD ataupun swasta,” ungkapnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *