PALEMBANG-Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sumsel, Ahmad Najib melantik 17 ketua Forum Komunikasi Ulama dan Umaro (FKUU) se Sumsel, Jumat (15/3). Forum ini lebih menitikberatkan konsentrasinya pada bidang pendidikan.
Ahmad Najib menyatakan pihaknya menginginkan ulama dan umaro agar saling mengingatkan serta membangun Provinsi Sumsel. Karena perannya sangat strategis. Apalagi menjelang pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden.
“Kami ingin semuanya tetap bersatu padu menjaga kerukunan umat. Itu diberikan dimulai dari pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT) agar dapat menangkal hal-hal bersifat negatif seperti narkoba, radikalisme. Jangan sampai anak-anak, guru dan kepsek terpapar radikalisme,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel H Widodo berharap masuknya ulama di dalam kebijakan pendidikan di Sumsel dan berpengaruh pada pembentukan karakter anak.
“Presiden minta pembentukan karakter untuk guru dan anak. Oleh sebab itu, perlu kerjasama dengan stakeholder. Bergabungnya ulama di dunia pendidikan menjadi awal dari pendidikan karakter. Kedepan akan dikongkitkan program ini,”ungkapnya.
Program itu diupayakan dapat diimplementasikan dikelas-kelas sehingga anak-anak banyak mendapat pendidikan agama.
“Kita berharap dengan masuknya ulama dan umaro di dunia pendidikan bisa menambah semangat anak-anak di bidang agama,” tegasnya.
Ketua FKUU Provinsi Sumsel KH Amirudin Nahrawi, M.Pdi menuturkan, ulama dan umaro di forum ini adalah orang yang terdidik.
“Kita berharap adanya forum ini dapat menjadikan pendidikan lebih baij. Program kita dalam tiga bulan ini adalah mendukung program Gubernur Sumsel membangun rumah Tahfiz dan lainnya. Pendidikan agama ini sangat penting, karena dengan ilmu agama bisa menghindarkan kita dari fitnah, bully dan lainnya,” pungkasnya.(ton)