INDERALAYA-Setelah lebih dari dua hari dilakukan pencarian oleh tim gabungan Basarnas serta unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir (OI), akhirnya, Senin pagi (18/3) sekitar pukul 06.00WIB, mendapati Mawan (35) dalam kondisi meninggal dunia terapung diatas permukaan Sungai Ogan Desa Tanjung Raja Kecamatan Tanjung Raja, OI.
Jasad warga Desa Tanjung Raja, Kabupaten OI ini ditemukan berjarak cukup jauh dari lokasi korban dikabarkan tenggelam. Oleh petugas tim gabungan, jasad pria yang semasa hidup bekerja sebagai penambang pasir ini langsung dievakuasi ke tepi sungai dan dibawa ke Puskesmas terdekat. Selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Diketahui, Mawan dikabarkan tenggelam pada Jumat malam (16/3) sekitar pukul 20.00 WIB saat dirinya hendak mengikat tali perahu getek yang dikendarainya ke tiang listrik pinggir sungai.
Namun nahas, saat berusaha mengikat tali tersebut, bagian kabel listrik seketika terputus hingga menyambar bagian tubuhnya. Diduga kuatnya arus listrik tersebut membuat dirinya seketika terpental ke sungai dan tenggelam.
Ditemukannya jasad pria yang sebelumnya dikabarkan tenggelam di perairan Sungai Ogan itu, dibenarkan oleh salah satu petugas tim Basarnas Palembang yang terlibat melakukan upaya pencarian.
“Upaya pencarian yang kita lakukan selama lebih dari dua hari menemukan hasil. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jasadnya sudah berhasil kita evakuasi dan dibawa ke rumah duka,” ujar salah satu petugas Basarnas Topan Tornado, saat dikonfirmasi Senin (18/3).
Saat ditemukan, kondisi jasad korban cukup mengenaskan dan mengalami luka bakar pada bagian tubuh. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan, sebelum tenggelam korban meninggal diduga akibat sengatan kabel listrik.(sul)