Inderalaya, Sriwijaya Media- Sejak dibukanya program ngobrol bareng bersama bupati (ngopi) oleh Pemkab Ogan Ilir (OI), banyak warga berkeluh kesah menyampaikan curahan hati (curhat) kepada Bupati OI HM Ilyas Panji Alam. Mulai dari pelayanan di desa, kenaikan harga sembako sampai keluhan akibat tidak menerima dana program keluarga harapan (PKH).
Beberapa orang warga Desa Tanjung Temiang Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten OI, misalnya sengaja datang ke rumah dinas Bupati OI, pada acara Ngopi bareng bupati, Jumat (29/3) untuk berkeluh kesah.
Seperti yang disampaikan Yulia Enita, warga Desa Tanjung Temiang meminta kepada bupati agar adiknya bernama Ronaldo merupakan anak yatim piatu dimasukkan sebagai penerima PKH.
“Kami meminta agar Ronaldo dimasukkan sebagai penerima bantuan PKH, karena kami merasa kurang mampu untuk membiayai sekolah maupun untuk makannya sehari-hari,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama disampaikan oleh Sumarni (60), juga warga Tanjung Temiang, mengeluhkan tentang anak laki-lakinya yang mengalami gangguan jiwa sejak lama. Saat ini terus menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang yang membutuhkan biaya tidak sedikit.
“Dalam menjalani perawatan, dibutuhkan biaya yang banyak, baik untuk biaya obat dan biaya transportasi tiap bulan ke rumah sakit untuk mengecek kondisi anak saya. saya berharap kepada Bupati agar bisa memperhatikan nasib anak saya,” ujar Sumarni
Menanggapi permasalahan warga Tanjung Temiang ini, Bupati OI melalui Sekda OI H Herman didampingi Asisten II H Muhsin Abdullah dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menerima keluhan dari masyarakat.
Sekda OI mengatakan berbagai persoalan yang disampaikan warga sudah ditampung dan diinstruksikan kepada dinas terkait segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial OI, Irawan Sulaiman melalui Kabid Hj Sri Minarni mengatakan, Dinas Sosial sudah ada program bagi anak bermasalah sosial. Pihaknya sudah mendata dan dalam waktu dekat akan diberikan bantuan berupa yas, buku dan peralatan sekolah lainnya.
Sedangkan untuk Minarni yang mengeluhkan tentang gangguan jiwa anaknya, pihak dinas sosial akan bekerjasama dengan dinas kesehatan OI akan turun ke lapangan guna mengecek secara langsung kondisi yang bersangkutan.
“Nanti kami dari dinas sosial akan bekerjasama dengan pihak dinas kesehatan akan turun langsung, melihat dan memeriksa kondisi kesehatannya,”tutup Sri. (sul)