Kayuagung, Sriwijaya Media-Pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) diharap mampu berperan dalam memberantas peredaran penyalahgunaan narkoba.
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sebagian besar merupakan wilayah perairan menjadi surga bagi bandar narkoba dalam mendistribusikan barang haram melalui jalur laut.
Sekretaris Daerah (Sekda) OKI H Husin menegaskan Pemkab OKI tidak akan mentolerir bagi pegawai yang terjerat narkoba. Sekda mengatakan, sebaiknya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat menganggarkan dana test urine untuk mengecek terlibat atau tidak pegawai dalam narkoba.
“Pelaksanaan bisa dimulai di instansi pemerintah, termasuk desa dapat juga menganggarkan tes urine,” jelas Sekda pada Rapat Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba bersama Pemkab OKI di Kayuagung, Kamis (4/4).
Bagi Sekda, jangan lelah untuk berbuat kebaikan, terutama dalam menyelamatkan umat terbebas narkoba. Sekecil apapun yang telah diberikan, akan menjadi amal jariyah.
Sekda mengaku kalau saat ini peredaran narkoba sudah dalam taraf mengkhawatirkan, sehingga pengawasan tidak hanya berlaku sekali saja, melainkan diselenggarakan secara continue.
“Tes urine tidak bisa hanya berlaku sekali saja, namun harus dilaksanakan setiap tahun. Kades juga dapat memanfaatkan dana desa untuk kegiatan ini,” terangnya.
Selain tes urine, metodologi tes narkoba dapat juga melalui darah dan rambut.
Husin mengharapkan, keseriusan tim terpadu P4GN dalam memerangi bahaya narkoba. Ia mengutarakan, keberadaan P4GN memiliki peran dalam mewujudkan generasi masa nanti terbebas dari narkoba.(abu)
