Palembang, Sriwijaya Media- Masih banyak warga di pelosok dan perbatasan Sumsel yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan layanan kesehatan dan infrastruktur jalan yang memadai. Masalah itu diketahui saat Kms Muhamad Fandi Pratama Putra, S.Kom, CWM, calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dari daerah pemilihan Sumatera Selatan (Sumsel) 1 asal Partai Nasional Demokrat (NasDem) melakukan kunjungan door to door ke sejumlah wilayah di Kabupaten Banyuasin dan Kota Lubuklinggau, belum lama ini.
Dikatakan oleh Kms Muhamad Fandi Pratama Putra, S.Kom, CWM, sulitnya masyarakat terutama yang tinggal di daerah pelosok untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas, salah satu diakibatkan oleh buruknya infrastruktur jalan.
“Insha Allah jika saya dipercaya masyarakat Sumsel untuk duduk di DPR RI melalui Fraksi Partai Nasdem, kami akan dorong hal ini menjadi skala prioritas,” ujarnya.
Caleg nomor urut lima dari partai besutan dari Ketua Umum Surya Paloh ini melakukan kampanye door to door bersama tim pemenangan diketuai Tamlicho Latief dengan menyasar kepada kalangan emak-emak.
“Enaknya dengan emak-emak ini, kami bicara dari hati ke hati, mendengarkan keluh kesah dan aspirasi mereka. Bahkan, saya sempat terharu hingga meneteskan air mata saat ada salah seorang emak-emak yang mengaku seumur-umur baru kali ini ada caleg DPR RI yang mau datang langsung ke desa mereka,” ungkapnya.
Dia pun merasa sangat terharu ketika melakukan kunjungan door to door ke daerah Handayani di Kabupaten Banyuasin. Dari sekian banyak spanduk dan pamflet caleg yang bertebaran di daerah tersebut, tak satupun dari mereka yang menyentuh langsung ke warga mendengarkan keluhan buruknya infrstruktur jalan hingga pelayanan kesehatan yang jauh.
Disinggung soal kansnya untuk bisa duduk sebagai wakil rakyat di DPR RI, putra dari mantan Direktur Utama Bank Jawa Barat (BJB) ini menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat.
“Kita hanya sebatas berusaha, takdirnya serahkan kepada Allah SWT dan masyarakat selaku pemilih yang menentukan,” kata penggagas program pelatihan UMKM bagi kaum milenial di Sumsel ini.(ton)