Kayuagung, Sriwijaya Media-KPU OKI baru saja menggelar pleno. Hasilnya menunjukan putra-putri H Fikri Juhan memperoleh suara tertinggi di antara semua calon legislatif (caleg).
Abdiyanto Fikri, SH., MH., putra pertama H Fikri Juhan sebagai caleg DPRD OKI nomor urut 1 dapil 3 mengantongi 6. 844 suara. Selanjutnya, Ike Mayasari, SH., MH., caleg DPRD Provinsi Sumsel nomor urut 1 dapil 3 (Kabupaten OKI dan Ogan Ilir) memperoleh 25. 368 suara.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat OKI, khususnya Pantai Timur masih memberikan kepercayaan kepada saya dan adinda kami Ike Mayasari sehingga bisa memperoleh suara terbanyak di OKI. Alhamdulillah saya masih bisa mempertahankan suara terbanyak di Kabupaten OKI pada 2014, meskipun secara angka turun, tapi di 2019 tetap sebagai valeg terbanyak mendapat dukungan dari masyarakat Pantai Timur,” jelas Abdiyanto Fikri ketika diwawancarai melalui selulernya, Selasa (7/5).
Lanjut Ketua DPC PDIP OKI ini, baginya kemenangan ini sebagai berkah kepercayaan yang dititipkan masyarakat sekaligus menjadi rasa tanggung jawab untuk membawa kepentingan dan aspirasi masyarakat kepada mereka.
Tentu tanggung jawab itu sebagai pemicu semangat untuk melaksanakan tugas sebagai anggota dewan nantinya. Dia mengklaim akan berusaha menjaga amanah ini sebaik-baiknya, mendengarkan aspirasi masyarakat sesuai tugas dan fungsi sebagai anggota DPRD tentunya.
“Sebagaimana diketahui sekarang ini kondisi infrastruktur terutama jalan akses ke ibu kota rusak parah. Sekali lagi kami tekankan sebatas kewenangan yang kami miliki untuk memperjuangkan dan memperbaiki kondisi jalan utama yang rusak itu. Dengan kewenangan yang kami miliki nanti di parlemen, paling tidak bisa merespon aspirasi masyarakat dan ikutserta merealisasikan pembangunan adil dan merata di OKI, terutama daerah Pantai timur. Kami tetap berupaya mendorong pemda OKI agar memprioritaskan pembangunan dengan memberi porsi anggaran yang besar di daerah-daerah terpencil yang minim pembangunan. Upaya ini, paling tidak bisa mengejar ketertinggalan dengan daerah-daerah yang sudah banyak pembangunannya,” tegas mantan Calon Bupati Pilkada OKI 2018 lalu ini.
Pria yang digadang-gadang sebagai calon terkuat Ketua DPRD OKI periode 2019–2024 ini mempertegas langkah awal yang akan dilakukan ketika dilantik nanti, yakni menggunakan kewenangannya di parlemen, mendorong Pemda memprioritaskan pembangunan daerah tertinggal, dan tentunya berjuang bersama mengawal Pemda agar merealisasikan pembangunan adil dan merata di seluruh wilayah OKI.
Sudah menjadi pengetahuan bersama bahwa kewenangan di parlemen mempunyai kelemahan bukan sebagai lembaga yang menentukan kebijakan.
Terlepas dari kelemahan tersebut, Abdiyanto akan tetap berjuang menggunakan kewenangan yang ada untuk menuju pembangunan adil dan merata, sebisa mungkin dapat menarik anggaran pembangunan sebesar-besarnya untuk mengejar ketertinggalan di daerah pinggiran OKI.
“Sekali lagi kami sangat berterima kasih dan syukur atas keperacayaan dari masyarakat OKI dan Pantai Timur. Bagi kami kepercayaan yang berikan masyarakat sudah sangat lama, terhitung sejak ayahanda Fikri Juhan. Kami menganggap ini juga tidak terlepas perjuangan Bapak kami sejak menjadi anggota DPRD OKI dan DPRD Sumsel. Mudah-mudahan kami bisa menjaga marwah dan kepercayaan dan tidak mengecewakan masyarakat OKI kedepannya. Selanjutnya tinggal kami merealisasikan amanah ini dengan sebaik-baiknya lewat memperjuangkan semua aspirasi masyarakat,” tutup Abdiyanto Fikri.(abu)