Palembang, Sriwijaya Media-Aliansi Mahasiswa Pantai Timur (AMPATI) periode 2019-2020 secara resmi dilantik. Selain pengukuhan pengurus, juga dilakukan seminar dan silaturahmi berlangsung di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Sumsel, Minggu (12/5).
AMPATI merupakan perkumpulan mahasiswa dan mahasiswi asli Pantai Timur yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia.
Ketua AMPATI, Faisal Tanjung menyatakan pelantikan mengambil bertema “Seguguk Serasan AMPATI untuk Pantai Timur” ini bertujuan untuk membangun semangat dalam berorganisasi terutama menyatukan lima kecamatan yang ada di wilayah Pantai Timur.
“Kami ingin membangun semangat para pemuda Pantai Timur, terutama para mahasiswa dan mahasiswi untuk lebih memperjuangkan wilayah Pantai Timur dari ketertinggalan, baik dibidang infrastruktur ataupun lainnya,” jelasnya.
Selain pelantikan, lanjut Faisal, acara juga diisi dengan kegiatan seminar dan buka bersama guna menjalin silaturahmi dan merekrut kembali, sekaligus memperkenalkan bahwa organisasi AMPATI masih aktif.
“Disini kita juga mengundang organisasi kemahasiswaan yang berasal dari daerah lain, seperti POSELA, PGK, dan organisasi daerah OKU, IBNU, untuk mempromosikan AMPATI,” tuturnya.
Faisal mengatakan visi dan misi dari AMPATI adalah untuk menjaga sekaligus mempersatukan lima kecamatan yang ada di Pantai Timur.
“Saya harap dengan hadirnya AMPATI dapat mendorong terbentuknya kabupaten baru. Mari sama-sama rapatkan kembali barisan dalam membangun Pantai Timur. Karena kami selama ini tidak pernah menikmati pembangunan baik infrastruktur jalan maupun fasilitas umum lainnya dari pemerintah. Untuk itu, kami harus memperjuangkan hak-hak rakyat Pantai Timur,” tandasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Pantai Timur Abdiyanto, SH., MH., berharap dengan dilantiknya kepengurusan AMPATI, agar dapat menjadi wadah dan berjalan sebagaimana semestinya sehingga mempersatukan masyarakat dan mahasiswa untuk bersama memajukan Pantai Timur kedepan.
Setali tiga uang, tokoh masyarakat Pantai Timur lain, Nanda, SH., juga berharap agar AMPATI dapat terjun ke lapangan melihat kondisi pembangunan, serta melakukan pertemuan secara intensif ketingkat kecamatan dan desa desa, sehingga masyarakat dapat mengenal AMPATI.
Dengan demikian, kata Nanda, AMPATI juga bisa melihat langsung apa yang diharapkan oleh masyarakat dan menyuarakannya.
Kegiatan ini dihadiri para politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Abdianto Fikri SH., MH., Ike Mayasari SH., MH., dan juga politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Nanda SH., serta Mayasari, M.Pdi dari Akademisi, dan Susilo Siswanto S.Sn., M.Sn dari kalangan seniman, sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan seminar dan silaturahmi.(jay)