Kayuagung, Sriwijaya Media-Wakil Bupati OKI, H Dja’far Shodiq optimistis rencana pembangunan jembatan penghubung Sumsel-Babel mampu mendongkrak ekonomi dua daerah hingga 5%.
“Saya yakin ekonomi antara Bangka Selatan (Basel) dan OKI akan semakin baik. Bukan hanya sekitar dua sampai tiga persen, malah bisa sampai lima persen untuk kenaikannya. Insha Allah dapat meningkatkan ekonomi masyarakat karena kita sudah punya hitung-hitungannya,” jelas Shodiq
pada acara penandatanganan MoU kerjasama pembangunan antara Pemkab OKI, Sumsel dan Pemkab Basel, Provinsi Babel di Tobo Ali, Jum’at, (26/7).
Menurut Shodiq, Pemkab OKI sangat mendukung rencana pembangunan jembatan yang akan kembali menyatukan Sumsel dengan Babel tersebut.
“Rencananya Insha Allah di Air Sugihan, itu lebih dekat. Pemkab OKI saat ini masih nego-nego. Kalau sudah ada rencana bangun jembatan, tentu kita harus siapkan akses jalan,” ujarnya.
Dinas PU OKI, kata Wabup, sudah atensi untuk menindaklanjuti pembangunan akses jalan tembusan dari titik lokasi jembatan.
“Insha Allah kita mau segera mungkin, tapi belum bisa menentukan kapan. Tapi kami Pemkab OKI selalu mendukung pusat. Mudah-mudahan tahun 2020 sudah ada perencanaan,” terangnya.
Bupati Bangka Selatan (Basel) H Justiar Noer menambahkan masyarakat dan pemerintah daerah berharap rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Sumsel-Babel terkoneksi dengan Jalan Tol Trans Sumatera (JJTS). Tujuannya agar masyarakat, khususnya Bangka dapat turut merasakan multiplayer effect dari proyek strategis nasional (PSN).
“Perlu perencanaan pembangunan yang berorientasi jangka panjang. Kita ingin jembatan Bangka-Sumatera akan menghubungkan kawasan industri Sadai dan sekitarnya (KISS) dan minapolitan di bagian timur terkoneksi dengan tol trans Sumatera. Multi player effectnya luar biasa untuk Sumatera juga Bangka,” terangnya.
Justiar melanjutkan konektivitas melalui pembangunan infrastruktur itu, bisa mempermudah arus barang ke Bangka yang merupakan daerah kepulauan.
“Jadi secara regional kita berharap kemudahan arus barang maupun orang. ada koneksi antara Bangka dengan Sumaera dan Jawa melalui jembatan hingga tol trans Sumatera,” kata Justiar.
Dia mencontohkan untuk pangan dan sayur-mayur selama ini dipasok Bogor. Jika dialihkan ke Sumsel yang lebih dekat tentu ongkos lebih murah.
Bukan itu saja, potensi Bahari dan Pariwisata di Babel akan lebih optimal jika sudah terkoneksi melalui jalur darat ke Sumatera.
“Kami punya potensi sumber daya laut, juga pariwisata. Orang akan berduyun datang ke sini untuk berlibur dan hasil laut juga dapat di pasok ke Sumsel,” tuturnya. (abu)