Sriwijayamedia.com – Usai dilantik, pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Palembang masa bakti 2022-2027 berupaya melakukan edukasi dan pencegahan akan bahaya kanker ke masyarakat.
“Masyarakat harus memiliki basic pengetahuan mengenai kanker. Kalau kita sudah tahu, insya Allah untuk pengobatannya lebih mudah, karena diketahui lebih dini. Jika masyarakat memiliki pengetahuan akan kanker, insya Allah bisa terhindar dari penyakit,” kata Ketua YKI Cabang Palembang Dr Siti Mirza Muria, Senin (23/1/2023).
Menurut dia, selama masa pandemi Covid-19, masyarakat banyak mengurus diri di rumah. Termasuk pula YKI cenderung pasif memberikan sosialisasi akan kanker.
Namun kini pihaknya masih mensosialisasikan mengenai kanker.
“Kita fokuskan sekarang adalah kanker serviks. Kita akan kejar jangan sampai kejadian. Kendalanya karena vaksin yang cukup mahal berkisar Rp1,2juta sampai Rp1,5juta dan vaksin dilakukan sebanyak tiga kali,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua IDI wilayah Sumsel Dr Abla Ghani menambahkan secara nasional angka stunting terbilang masih tinggi.
“Kami akan berupaya untuk menekan angka kematian ibu dan anak di Sumsel. Langkahnya ialah dengan memberikan edukasi yang baik ke masyarakat,” terangnya.
Bahkan organisasi-organisasi wanita juga sudah memegang beberapa puskesmas-puskesmas untuk secara berkesinambungan melatih dari ibu-ibu bagaimana mengatasi stunting.
“Ikatan Istri Dokter Indonesia pun secara rutin setiap hari Jumat juga memberikan edukasi tentang stunting,” jelasnya.(ton)
