Gelar FAS, Pemkab OI Harap Lahirkan Generasi Qur’ani

IMG_20191023_164823

Indralaya, Sriwijaya Media- Festival Anak Sholeh (FAS) tahun 2019 tingkat SD dan SMP negeri/swasta se kabupaten Ogan Ilir (OI) digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (23/10).

Kegiatan yang berlangsung 2 hari tersebut di Pendopoan Komplek Rumah Dinas Bupati di Tanjung Senai Indralaya. Acara pembukaannya dilakukan oleh Bupati OI HM Ilyas Panji Alam yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan OI Dr Arianto M.Pd.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan tersebut dikatakan Arianto,  digelarnya festival ini untuk melihat sejauh mana penerapan dan keberhasilan program satu desa satu diniyah yang selama ini menjadi salah satu program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI.

Diharapkan dengan berjalannya program pendidikan berkarakter ini pada tahun 2024 nanti, anak anak  yang lulus SD minimal hafaz Al Qur’an 2 juz. Begitu juga  anak yang lulus SMP minimal sudah hafaz Al-Qur’an 4 juz dan dengan kegiatan yang digelar ini akan melahirkan generasi muda yang qur’ani dan berkarakter.

Sebelumnya ketua panitia Sudarta melaporkan, bahwa kegiatan ini bertujuan membentuk insan khususnya kalangan pelajar, bentuk karakter siswa yang  berkepribadian yang kuat dan bertanggung jawab,  menanamkan nilai nilai islami, mencintai dan mengembangkan seni islami dikalangan pelajar.

Festival anak sholeh ini melibatkan ratusan  siswa SD dan SMP baik negeri dan swasta yang ada di Kabupaten OI. Peserta juga merupakan perwakilan dari setiap kecamatan dalam Kabupaten OI.

Perlombaan serupa telah dilaksanakan di kecamatan masing masing dan pemenang atau juara I tingkat kecamatan inilah yang ikut berlomba ditingkat kabupaten mewakili kecamatan masing masing.

Peserta akan memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah. Sementara jenis lombanya untuk tingkat SMP yaitu Marawis, berzanji, pengantar dan pembacaan khutbah dan tilawah.

Sedangkan untuk tingkat SD jenis yang diperlombakan yaitu adzan, ayat ayat pendek,  asmaul husna dan rebana. Dengan melibatkan dewan juri antara lain dari MUI,  NU dan  Ponpes. (hdn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *