Soal Corona, Kadinkes Sumsel: 4 RS Ini Siapkan Ruang Isolasi

IMG-20200203-WA0038

Palembang, Sriwijaya Media – Terkait merebaknya isu virus novel Corona, salah satunya diprovinsi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel mengambil sikap dengan melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) antisipasi penyebaran virus novel corona (2019-nCoV) dihadiri langsung Kadinkes Sumsel Hj Lesti Nuraini, Senin (3/2/2020).

Dikatakan Lesti, pihaknya menginginkan output adanya kesiapsiagaan di Provinsi Sumsel terhadap cegah tangkal masuknya virus Corona ke Sumsel.

Bacaan Lainnya

“Jangan sampai kita kecolongan, sehingga kita menjaga terutama dipintu masuk seperti bandara, dan pelabuhan. Dibandara sendiri dilakukan oleh KKP, sehingga kita lakukan rapat lintas sektor, kita ajak KKP, Dinkes, Rumah Sakit, Kementerian Agama, Dinas Tenaga Kerja, Angkasa Pura, dan Imigrasi,” ujarnya.

Dia berharap semua pihak siap siaga untuk menangkal hal ini. Untuk standar operasional prosedur (SOP) sendiri dibicarakan bersama. Begitupun titik-titik yang kritis harus dijaga, sehingga semua yang masuk ke wilayah ini harus terdeteksi.

“Hasil daripada rapat ini yang kita utamakan, supaya kita bisa melakukan deteksi dini terhadap yang masuk ke wilayah kita, terutama yang berasal dari negara yang memang sudah terjangkit,” ungkapnya.

Dia meminta agar masyarakat tidak panik terkait isu virus ini. Adapun ciri-ciri utama terserang virus ini yakni demam, panas yang lebih dari 38 derajat celcius, timbul batuk, flu, tetapi yang khas adalah menimbulkan gejala gangguan di pernafasan.

Ditambahkannya, jika sudah terjadi segera ke rumah sakit, atau ke fasilitas pelayanan kesehatan.

“Dalam rapat ini, ada seluruh rumah sakit dan hadir juga 4 rumah sakit yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan (Menkes) untuk menjadi rujukan tempat isolasi. Empat rumah itu terdiri dari dari Siti Aisyah Kota Lubuk Linggau, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lahat, RSUD Kayu Agung, dan Rumah Sakit Umum Palembang Dr Mohammad Hosein. Rumah sakit ini sudah siap untuk ruang isolasi,” pungkasnya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *