Palembang, Sriwijaya Media- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Palembang mengadakan Konferensi X tahun 2020 dengan mengambil tema menguatkan peran PGRI dalam mewujudkan guru yang profesional, bermartabat, sejahtera, dan terlindungi, di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Rabu (11/3/2020).
Hadir dalam konferensi tersebut antara lain Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang H Akmad Zulinto, Ketua PGRI Palembang periode 2014-2019 Hasanuddin, S.Pd. M.Si, para kepala sekolah, para guru Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta, Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta, dan undangan lainnya.
Dikatakan Kadisdik Kota Palembang H Akmad Zulinto, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada PGRI Kota Palembang dibawah kepemimpinan Hasanuddin yang sudah ikut menunjang visi misi Kota Palembang menuju “Palembang Emas Darussalam 2023”.
Menurut dia, program yang telah dilaksanakan oleh PGRI Kota Palembang bukan hanya dalam pendidikan, tetapi juga bidang kemasyarakatan, lingkungan dan keagamaan.
Pihaknya berharap dalam pelaksanaan Konferensi X PGRI kota Palembang ini akan terpilih Ketua PGRI Kota Palembang masa bakti 2020-2025.
“Semoga konferensi ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan demokrasi, sehingga para peserta konferensi dapat memilih ketua sesuai dengan hati nurani mereka masing-masing,” ujarnya.
Menurut Ketua PGRI Kota Palembang Hasanuddin, peserta yang mengikuti konferensi ini ada 400 orang dan jumlah itulah memiliki hak suar.
“Saya akan mewujudkan guru yang sejahtera, profesional, nyaman, dan aman. Itulah visi dan misi saya. Nyaman disini adalah dalam lingkungan, dan sekolahnya. Contoh di sekolah yang ada di Palembang, bagaimana kalau dibuat kolam retensi, disampingnya dibuat perpustakaan, dari pihak sekolah akan buat taman-taman dekat kolam tersebut, dibuatkan kantin sehat, anak minjam buku diperpustakaan, anak beli makan dan minuman, anak duduk dipinggir taman sambil membaca,” tegasnya.
Ditambahkannya0 bukan hanya itu saja bisa juga dilengkapi dengan wifi gratis, dan ditunjang dengan fasilitas yang lain.
“Sekolah yang dibangun oleh Kadisdik ini ada dua tingkat, tetapi untuk pondasinya sendiri bisa untuk 4 tingkat. Ini investasi untuk puluhan tahun kedepan. Jaga solidaritas, semoga terwujud apa yang kita harapkan. Ikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir,” pungkasnya.(ton)