Palembang, Sriwijaya Media – Sejumlah instansi, lembaga, hingga organisasi berkompeten melaksanakan diskusi membahas beberapa sektor yang sangat berpengaruh terhadap bisnis seerti biro perjalanan, perdagangan, perhotelan, restauran dan lainnya.
Diskusi ini dipandu sebagai moderator sekaligus owner dari In Come Realty Endang Wasiati Wierono melalui virtual aplikasi zoom, Jumat (24/4/2020).
Dikatakan oleh Endang, diskusi ini lebih membahas perkembangan bisnis disektor masing-masing, seperti biro perjalanan, perdagangan, perhotelan dan restauran.
Dalam perbincangan ini, lebih dititikberatkan pada efek yang dirasakan. Bahkan semua sektor terpukul karena Covid-19. Dampaknya sendiri terjadi dibidang pariwisata, dimana saat ini tinggal 10 persen, namun di sektor bisnis otomotif, jasa kurir atau pengiriman pengantaran masih diangka 70 persen.
“Untuk Property disektor komersil dan FLPP juga terkena dampak lumayan hingga bersisa sekitar 40 persen, meskipun dengan angka backlog perumahan yang cukup tinggi, namun transaksi masih tetap ada,” ungkapnya.
Kemudian, dari dunia perbankan lebih selektif memberikan kredit untuk saat ini. Kredit untuk pengusaha sudah tidak dikucurkan lagi, hanya untuk perusahaan tertentu dengan payrol yang bekerjasama dengan bank-bank tersebut.
Untuk di In Come Realty atau di AREBI sendiri penjualan mostly turun hingga 60 persen.
“Namun kami masih bersyukur masih ada transaksi. Semua agen kami himbau untuk tetap lakukan aktivitas marketing melalui sosial media dan bertahan di survival mode, agar branding dan aware ness tetap hidup. Sementara yang kami alami di Palembang, harusnya di daerah juga sama, karena ini berdampak dari turunnya pendapatan si end user,” bebernya.
Menurut Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia Sumsel Herlan Aspiudun, setelah wabah ini berlalu, pihaknya optimis dari sektor pariwisata yang paling cepat pulih.
Karena sektor ini untuk menggerakkannyo mudah dan murah. Apalagi banyak jadwal event yang sudah terjadwal dari awal tahun, yang saat ini menjadi tertunda. Sekarang ini orang mau melaksanakan acara resepsi atau pernikahan saja banyak yang dicancel.
“Nah jadi sudah banyak event yang siap digelar setelah hilangnya wabah ini. Kalau untuk strateginya pastinya adalah untuk bisa memulihkan dengan cepat, dan kita tetap optimis itu,” tegasnya.
Ditambahkan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) provinsi Sumsel Sumarjono Saragih, bahwa saat ini situasi teramat berat bagi pengusaha dan pekerja.
“Prioritas kita selamatkan pekerja, patuhi protokol covid-19, konsolidasi internal, intensifkan dialog sosial bipartit (pengusaha-buruh), lakukan aksi kemanusiaan buat korban PHK dan masyarakat miskin, yang tidak kalah penting yakni menjaga dan menopang sektor yang relatif masih bertahan antara lain pertanian, perikanan dan kehutanan masih bertahan. Kebetulan sektor ini pula yang jadi salah satu andalan sumsel. Kta secara bertahap sudah membantu masker di seputaran kantor Apindo Sumsel,”pungkasnya.(ton)