Masyarakat Transportasi Indonesia Wilayah Sumsel Resmi Dikukuhkan

Masyarakat Transportasi Indonesia Wilayah Sumsel resmi dikukuhkan, di ruang rapat Parameswara Pemkot Palembang, Selasa (20/6/2023)/sriwijayamedia.com-ton

Sriwijayamedia.com – Masyarakat Transportasi Indonesia Wilayah Sumsel periode 2023-2026 resmi dikukuhkan oleh Ketua Umum (Ketum) Masyarakat Transportasi Indonesia Pusat Tory Damantoro, di ruang rapat Parameswara Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Selasa (20/6/2023).

Ketum Masyarakat Transportasi Indonesia Pusat Tory Damantoro mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia sekaligus Focus Group Discussion (FGD). 

Bacaan Lainnya

“Saya sangat senang sekali karena pelantikan ini adalah merupakan pelantikan pertama untuk tahun ini setelah ada 5 wilayah melakukan musyawarah,” imbuhnya.

Menurut dia, ini menunjukkan bahwa Masyarakat Transportasi Indonesia sebagai organisasi profesi memang benar berjalan dan terjadi regenerasi.

Dia juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Prof Erika Buchori yang sudah menginisiasi pembentukan Masyarakat Transportasi Indonesia Wilayah Sumsel.

“Beliau sudah mendidikasikan selama tiga pwriode. Saya yakin Prof Erika tidak akan lepas, dan tetap akan aktif di Masyarakat Transportasi Indonesia Sumsel. Karena tantangan Sumsel, khususnya Kota Palembang itu akan terus meningkat, bahkan sekarang sudah ada LRT,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia wilayah Sumsel Ir Hj Hardayani Haroeno, MT., menambahkan diketahui Masyarakat Transportasi Indonesia didirikan di Jakarta pada 21 Desember 1995, merupakan organisasi profesi yang menghimpun para pakar, akademisi, praktisi, dan birokrat. 

“Mereka ini bertekad untuk mendukung serta menempatkan diri sepenuhnya dalam pembangunan transportasi nasional berkelanjutan, dan saat ini telah ada 25 Masyarakat Transportasi di seluruh Indonesia,” bebernya.

Keberadaan organisasi profesi ini, kata dia, dapat memberikan masukan untuk masterplan transportasi, sehingga ada konektifitas dan kenyamanan.

Dengan adanya kenyamanan itu, maka minat masyarakat jadi lebih tinggi daripada sekarang. 

“Masyarakat Transportasi Indonesia juga mengawasi transportasi diperairan, dan saat ini memang kita masih berkoordinasi dengan Dishub. Kalau untuk diperairan memang saat ini jarang terjadi kecelakaan, kalaupun ada kita akan mengadakan koordinasi dengan Dishub,” jelasnya

Terpisah, Kepala Dishub Provinsi Sumsel Ari Narsa melanjutkan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang (UU) Republik Indonesia No 22/2019 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, bahwa lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan umum.

“Negara bertanggung jawab atas lalu lintas dan angkutan jalan. Pemerintah melaksanakan pembinaan dalam rangka mewujudkan pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib, lancar dan terpadu. Dengan moda angkutan yang dapat mendorong perekonomian nasional, memajukan kesejahteraan umum, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.

Selain itu, juga dapat mampu menjunjung tinggi martabat bangsa, sehingga penyelenggaraan lalu lintas dapat terlaksana dengan selamat, aman, tertib, lancar, efisien dan serta dapat dipertanggungjawabkan.

Dia mengaku, transportasi diibaratkan sebagai urat nadi kehidupan yang mempunyai peranan sangat penting dalam kemajuan suatu wilayah. Dimana keberadaan moda transportasi darat, laut, sungai, udara, dan kereta api yang mampu terintegrasi dengan baik merupakan salah satu kunci keberhasilan penyelenggaraan jasa transportasi.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *