Palembang, Sriwijaya Media-Meski berada ditengah pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel berupaya menjaga ketersediaan dan stabilitas pasokan dan harga komoditas pangan. Mengingat ketersediaan dan ketahanan pangan adalah faktor yang paling utama untuk keberlangsungan hidup seluruh masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel H Nasrun Umar, usai mengikuti rapat tim ketahanan pangan daerah diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, bertempat di Ruang Command Center, Jumat (15/5/2020).
Sekda Sumsel H Nasrun Umar menuturkan Pemprov Sumsel telah menyusun langkah-langkah operasional dalam menjaga ketersediaan pangan, terutama pada komoditas beras.
“Ketersediaan pangan adalah hal pokok yang harus diantisipasi pemerintah dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19. Langkah yang diambil seperti menganalisis ketersediaan bahan pokok secara berskala. Ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah beban pokok tersebut surplus atau minus,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga memonitoring harga sebagai cerminan ketersediaan dan kemampuan daya beli masyarakat, monitoring stock pada bulog dan distributor.
Selanjutnya, memotivasi dan menginisiasi petani untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan produksi pertanian, serta mengaktifkan kegiatan pemanfaatan pekarangan.
“Bantuan saprodi berupa benih dan pupuk di kabupaten/kota dalam kelompok petani, pembangunan jaringan irigasi pertanian, melakukan program optimalisasi lahan sawah untuk meningkatkan luas tanam dan produktifitas petani,” jelasnya.
Untuk di Sumsel, masih kata Sekda, ada beberapa komoditi dianggap cukup untuk menopang 10 bulan kedepan. Meliputi beras, jagung, cabai, daging ayam dan telur.(Ocha)