Isak Tangis Iringi Pemakaman 4 Korban Ketek Terbalik di Tanjung Atap OI

IMG-20200527-WA0049

Indralaya, Sriwijaya Media-Empat korban yang tewas akibat kecelakaan tunggal ketek terbalik dan karam di kawasan Sungai Penesak Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir (OI), pada Selasa (26/5/20) sekitar pukul 13.00WIB, akhirnya dimakamkan, Rabu (27/5/20).

Tiga dari empat mayat korban tersebut dimakamkan di pekuburan umum Desa Tanjung Atap Barat Kecamatan Tanjung Batu, yaitu Wiwin A Gani (31), Azan Purba (30) dan Rafiqoh (35). Sebelumnya, ketiga jasad korban itu di salatkan di Masjid Al Marwah Desa Tanjung Atap Barat. Sementara mayat Deti (26) dimakamkan di pekuburan umum Kelurahan Tanjung Batu atau di daerah tempat tinggalnya.

Bacaan Lainnya

Jelang pemakaman, isak tangis dari keluarga korban masing-masing terus mengiringi. Terutama di saat pemberangkatan keranda mayat dari rumah duka. Para orang tua korban terlihat tak kuasa menahan tangis begitu warga menggotong keranda dan membawanya ke tempat pemakaman.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Ponpes Nurul Yaqin Tanjung Batu, Yusron Rifai mengatakan, keempat korban meninggal ini tercatat sebagai staf pengajar dan tata usaha di sekolah tersebut.

Selama ini para korban bekerja dengan tulus ikhlas mendidik santri kendati dengan insentif yang sangat kecil.

“Keempat korban terbilang guru yang baik dan pekerja keras walau pun honornya sangat minim,” tutur Yusron.

Mantan anggota DPRD OI ini juga menyampaikan permintaan maaf kepada para wali santri jika saat para almarhum dan almarhumah ini kurang maksimal dalam mendidik santri.

Maaf juga disampaikan Yusron bila semasa hidup para korban ini ada kesalahan dan kekhilafn.

Dia menjelaskan, saat peristiwa itu terjadi, para guru Ponpes Nurul Yaqin ini hendak ziarah ke makam Said Umar Bagindo Sari yang lokasinya di seberang sungai Desa Tanjung Atap.

“Kegiatan ziarah ini bukanlah program dari sekolah, tapi keinginan dari pribadi para guru dan pegawai tata usaha. Ya, sekolah hingga sekarang masih libur karena covid 19,” jelas politisi PPP tersebut dihadapan Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H Mawardi Yahya dan ratusan pelayat korban.

Diketahui, keempat jasad yang dimakamkan tersebut merupakan korban ketek terbalik hingga karam di tengah sungai di Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu sehari sebelumnya, saat hendak berziarah ke makam keramat Sayid Umar Bagindo Sari (penyebar Islam) puluhan tahun silam.

Ketek atau perahu mesin yang berukuran sekitar panjang 6 meter lebar 1 meter itu ditumpangi 13 awak, termasuk pengemudinya Zaenal. Naas saat berada di tengah sungai, tiba-tiba mesin ketek mati. Saat mau diengkol, kondisi perahu bergoyang sehingga oleng dan terbalik. Melihat perahu oleng, para  penumpang belasan orang itu berhamburan jatuh ke sungai. Akibatnya 4 orang tewas tenggelam dan sisanya diselamatkan warga. (hdn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *