Palembang, Sriwijaya Media – Pasca menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama dua pekan, kini Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berencana mengajukan perpanjangan PSBB ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Dalam rapat evalusi tersebut, ada beberapa point yang harus diperkuat dari penerapan PSBB sebelumnya, seperti kembali mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan.
Hal itu dikatakan Wali Kota (Wako) Palembang H Harnojoyo usai gelar rapat di rumah dinas (Rumdin) Wali Kota di Jalan Tasik, Selasa (2/6/2020).
“Kita kembali merencanakan perpanjangan PSBB. Soal kapan penerapannya, kita masih menunggu hasil keputusan dari Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Kemenkes RI. Secepatnya besok usulan tersebut kita sampaikan kepada Gubernur Sumsel,” terang Wako.
Wako melanjutkan, melalui Peraturan Wali Kota (Perwali) yang ada, pihaknya akan memperketat masalah protokol kesehatan.
Harno mengingatkan bahwa PSBB ini bukan suatu hal yang sifatnya menghentikan semua kegiatan usaha. Artinya setiap rumah makan diperbolehkan untuk buka dengan ketentuan mentaati semua aturan yang ada di dalam protokol kesehatan.
“Karena pada prinsipnya pergerakan perekonomian di Kota Palembang ini harus tetap berjalan,” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan sistem jemput bola untuk kembali mensosialisasikan protokol kesehatan di 13 tempat cek point agar masyarakat bener-benar patuh akan aturan yang telah dibuat.(ton)
