Palembang, Sriwijaya Media- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel melangsungkan rapat membahas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II dihadiri Gubernur Sumsel H Herman Deru, Wali Kota (Wako) Palembang H Harnojoyo, Wakil Wali Kota Palembang Hj Fitrianti Agustinda, bertempat diruang rapat rumah dinas Wali Kota Palembang, Jumat (5/6/2020).
Gubernur Sumsel H Herman Deru menegaskan, dari hasil rapat tadi terungkap penilai atau surveyor yang terdiri dari Kementerian Kesehatan, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya mengatakan salah satu keberhasilan PSBB putaran pertama adalah tingkat kontak terkonfirmasi positif dari 14 sebelum PSBB menjadi 6.
“Artinya penyebaran ini sudah sangat minim, ada penurunan penyebaran. Kalau terkonfirmasi positif saja kontak personnya hanya dilingkup sekitar 6, ini berdasarkan survey dari Fakultas Kedokteran Unsri,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya mengapresiasi sekali kinerja gugus tugas Kota Palembang, forum komunikasi perangkat daerah, dan lainnya.
Deru mengaku PSBB dilanjutkan bukan berarti kondisinya masih mengkhawatirkan, tapi memperdalam lagi edukasi terkait protokol kesehatan kepada masyarakat.
“Saya sarankan ajak rekan-rekan media, baik koran, televisi, online jangan sampai berhenti mengedukasi masyarakat. Di PSBB putaran kedua ini orientasinya adalah tatanan menyongsong new normal, dan ini beda dari PSBB pertama,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Anom Setyadji menambahkan didalam gugus tugas, semua unsur terlibat termasuk TNI/Polri. Konsep pagelaran dalam ikatan gugus tugas tersebut untuk memastikan protokol kesehatan sudah berjalan disemua area publik, tempat ibadah, mall, pasar tradisional, tempat angkutan umum, maupun ditempat umum lainnya.
“Untuk menjaga itu, pagelaran masif diperlukan dalam pengawasan,” bebernya.
Untuk teknisnya sama dengan yang sudah-sudah. Check point yang selama ini sudah berjalan terus dilakukan secara masif.
“Jadi kita sifatnya berkoordinasi dengan pengelola tempat, manajemen pasar, manajemen mall, dan sebagainya. Check point disesuaikan karena yang lalu konsepnya ada 13 titik, sebelum ada pagelaran petugas,” tegasnya.
Ditambahkannya, check point dikurangi, dan masif ditingkatkan,. Artinya sudah berlipat-lipat, dan juga ada beberapa titik itu memang yang berdampingan dengan pos-pos operasi kemanusiaan, operasi ketupat, dan berkurang lima titik untuk check point.
“Untuk jumlah personil semuanya 1.750 orang gugus tugas dari satuan pemerintah kota, Kodim dan Polrestabes Palembang. Dan untuk mall sudah dimulaikan, dan sudah kita apelkan, dan kita sesuaikan karena ada mall yang belum buka,” pungkasnya.(ton)