Indralaya, Sriwijaya Media-Masyarakat di Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI) cukup dikejutkan dengan adanya pengumuman bila Puskesmas Indralaya mengalihkan pelayanan rawat inap, jalan dan rawat UGD selama 14 hari ke puskesmas terdekat.
Artinya selama dua pekan ini, terhitung tanggal 2 -16 Juli 2020, puskesmas ini tutup alias tidak melayani pasien dengan alasan petugas medisnya akan dilakukan tes Swab.
Pengalihan pelayanan ini menjadi pertanyaan besar masyarakat, bahkan juga beredar di grup Whatsapp warga OI, jika Puskesmas Indralaya sementara mengalihkan pelayanan rawat jalan, rawat inap dan IGD dari 2 – 16 Juli 2020.
Akibatnya menimbulkan prasangka di tengah masyarakat, karena 14 hari merupakan standar protokoler kesehatan untuk isolasi mandiri dari Covid-19.
Saat didatangi ke puskesmas tersebut, memang Puskesmas Indralaya sudah menutup pelayanan disana. Namun nampak beberapa orang tengah dilakukan pemeriksaan oleh petugas ber-APD lengkap.
“Memang sudah jamnya tutup,” cetus petugas yang enggan menyebutkan namanya itu, Kamis (2/7/2020).
Penyebab penutupan atau pengalihan pelayanan puskesmas Indralaya juga menjadi simpang siur. Bahkan pihak terkait di Pemkab OI juga terkesan menutup-nutupi masalah ini.
Sementara kabar terakhir berkembang, ada salah satu petugas medis di Puskesmas Indralaya, hari ini meninggal yang diduga kuat tertular Covid-19. Akibatnya, seluruh petugas medis di puskesmas itu dilakukan tes Swab dan pelayanan kesehatan di sana terpaksa dialihkan ke puskesmas terdekat.
Saat dikonfirmasi, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di OI, Wahyudi Wibowo membenarkan adanya pengalihan pelayanan di ouskesmas tersebut.
Dia mengatakan, petugas kesehatan tengah dilakukan tes Swab.
“Petugasnya sedang dilakukan tes Swab. Tapi pelayanan kesehatan kita alihkan ke puskesmas terdekat,” ujar Wahyudi saat dikonfirmasi.
Namun, pihaknya enggan menyebutkan lebih jauh apa alasan petugas kesehatan disana menjalani isolasi selama 14 hari, hingga mengalihkan sementara pelayanan untuk masyarakat di sana.
Dia mengatakan, hal itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 melalui petugas kesehatan.
“Jadi Pemda dalam hal ini Gugus Tugas mengantisipasi. Jangan sampai terjadi, langkah-langkah ini kita ambil untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 melalui petugas. Jadi kita ambil Swab tes,” jelasnya. (hdn)