Hasil Lab Belum Diterbitkan, Ampes Tuding Ada Konspirasi

IMG_20200708_152941

Subulussalam, Sriwijaya Media – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Subulussalam (Ampes) menuding adanya konspirasi antara pihak Pemkot Subulussalam, dalam hal ini DLHK dengan perusahaan kelapa sawit PT BDA.

Ini menyusul belum diterbitkannya hasil laboratorium terkait limbah PT BDA yang diduga telah mencemari Sungai Lae Longkib.

Bacaan Lainnya

“Kami menduga adanya konspirasi antara pihak Pemkot dengan perusahaan, sehingga tidak diterbitkannya hasil uji lab tersebut. Hal tersebut jelas sangat disayangkan. Padahal Sungai Lae Longkib tersebut merupakan sumber kehidupan dan salah satu mata pencaharian masyarakat Longkib sejak dulu,” kata Ketua Ampes, Hasbi Bancin, Rabu (8/7/2020).

Hasbi menyampaikan bahwa tercemarnya Sungai Lae Longkib diduga akibat adanya kebocoran kolam ketiga pabrik kelapa sawit milik PT BDA yang ada di Kecamatan Longkib.

Bahkan pihak Pemkot Subulussalam sudah turun ke lapangan, dan sudah mengambil sampel untuk analisa apakah memang benar tercemar akibat limbah dari kebocoran pada kolam tersebut.

“Mereka sudah menyepakati bahwa hasil laboratorium keluar pada 14 hari kedepan.  Namun sekarang sudah berjalan lebih 21 hari,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya mendesak Pemkot Subulussalam melalui DLHK agar terbuka dan transparan terhadap kasus ini dan jangan hanya memberikan janji belaka.

“Ini menyangkut khalayak ramai. Rakyat jelas sudah dizolimin perusahaan. Perusahaan jangan hanya memikirkan keuntungan belaka, tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat,” terangnya.

Dia mengaku jika pemerintah tidak menyelesaikan permasalahan ini, maka pihaknya mengancam akan melakukan aksi besar-besaran di Pemprov Banda Aceh.(Mha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *