Bekali Napi Keterampilan, Ini Harapan Disnakertrans OKI dan Lapas Kayuagung 

IMG_20200713_173241

Kayuagung, Sriwijaya Media- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) OKI bersama dengan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II B Kayuagung memberikan pelatihan dan pembinaan kemandirian kepada para narapidana. Hal ini dilakukan untuk memberikan bekal agar mereka dapat memiliki keterampilan baru untuk memenuhi kebutuhan ekonomi pasca bebas dari Lapas.

Kepala Lapas Klas II B Kayuagung Hamdi Hasibuan, ST., SH., M.Hum., menyatakan bahwa tahun ini merupakan pelaksanaan kedua untuk pelatihan dan pembinaan kemandirian. Sebelumnya telah ada puluhan warga binaan yang berhasil mendapatkan pekerjaan, bahkan ada yang mampu memiliki usaha mandiri.

Bacaan Lainnya

“Kami menyadari, warga binaan harus difasilitasi untuk pengembangan minat dan keahlian seperti menjahit, pembuatan hidroponik, pembuatan sapu dan lain sebagainya sehingga mereka memiliki keahlian baru yang dapat menjadi sumber pencaharian, dan tidak menggulang lagi masa binaan di Lapas ini,” tutur Hamdi.

Dia mengaku selama mengikuti pelatihan, para narapidana menunjukkan dedikasi yang cukup baik dan mau mengembangkan keterampilannya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans OKI, Ir Imlan Khairun, M.Si., mendorong kemandirian dan pengembangan minat para warga binaan.

Imlan menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan dan pembinaan semacam ini harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi.

“Melalui pembekalan semacam ini, bukan tidak mungkin hasil produksi para warga binaan, seperti pakaian sekolah dan pakaian dinas hasil dari pelatihan menjahit, sayuran dan tanaman hasil dari pertanian hidroponik dapat dipasarkan dan menjadi media persiapan bagi mereka untuk memiliki usaha mandiri,” jelas Imlan, Senin (13/7/2020).

Diketahui, pelatihan keterampilan yang diberikan meliputi keterampilan komputer, bengkel las listrik, menjahit, pertukangan, dan pertanian.

Kedepan, bidang pelatihan dan pembinaan di Lapas kayuagung ini akan ditambah seperti bidang otomotif dan pendingin AC. Dengan begitu, para warga binaan jadi memiliki daya tawar dan memiliki semangat baru berkat pembinaan yang diikutinya.(abu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *