Musi Rawas, Sriwijaya Media- Di masa wabah pademi Covid-19, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Musi Rawas (Mura) mengklaim 40 desa yang ada Sekolah Dasar Negeri (SDN) mengaku kesulitan dan terkendala akses internet dalam belajar secara daring. Kendatipun sebagian SD lainnya sudah melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka.
“Disdik telah mengintruksikan tiap sekolah mengadakan kegiatan belajar mengajar melalui daring. Ini dikhawatirkan atas penyebaran Covid-19,” kata Kepala (Disdik) Kabupaten Mura H Erwan Effendi melalui Kepala Bidang (Kabur) Pendidikan Dasar, Raslim, Selasa (28/7/2020).
Dia mengaku karena berada dalam blogspot area sehingga ada beberapa SDN tertentu saja yang telah melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
Namun untuk SDN lainnya, masih melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring melalui ponsel android yang dilaksanakan dirumah. Tapi guru mengajari tetap di sekolah.
Saat ini, dari 315 SDN dalam wilayah kabupaten Mura, baru 50 SD dan 11 SMP yang telah mengadakan kegiatan pertemuan belajar mengajar secara tatap muka.
Sedangkan yang belum membuka sepenuhnya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka seperti di Kecamatan Tugumulyo, dan TPK Tuah Negeri.
Mengingat Kabupaten Mura masih dalam zona orange, maka rencana pembelajaran secara tatap muka belum bisa dilaksanakan secara sepenuhnya.
“Akan tetapi, terpenting anaknya sehat dan orang tua juga harus sehat meskipun saat ini dalam transisi pademi Covid-19. Jika orang tua maupun anaknya sakit, otomatis kegiatan belajar mengajar secara tatap muka belum bisa dilaksanakan dan tetap melalui daring,” katanya.
Dia berharap OPD terkait seperti Diskominfo cepat tanggap menghadapi situasi darurat seperti ini. Minimal tahun depan sudah ada persiapan.
“Kami juga menghimbau setiap sekolah supaya memiliki fasilitas indihome dengan harapan belajar secara daring berjalan lancar,” harap Raslim. (Zul)