Palembang, Sriwijaya Media – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) peningkatan kesiapsiagaan penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H Mawardi Yahya, Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPPT, BPBD Provinsi Sumsel, Badan Meteorologi Keologi dan Geofisika (BMKG), serta undangan lainnya, dipusatkan di Ballroom Hotel Arista Palembang, Rabu (5/8/2020).
Deputi Bidang Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK, Dody Usodo HGS menyampaikan harapan agar dalam rakor ini pemangku kepentingan dapat saling bersinergi dan berkesinambungan dalam penanggulangan bencana karhutla Provinsi Sumsel.
Wagub Sumsel H Mawardi Yahya menyambut baik penyelenggaraan rakor ini karena dapat meningkatkan semangat kesiapsiagaan penanggulangan bencana asap akibat karhutla.
“Terlebih Sumsel berencana menjadi tuan rumah Piala Dunia U-21 pada tahun 2021mendatang,” terang Wagub Sumsel.
Sekali tiga uang, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Dody Ruswandi menambahkan untuk mencegah terjadinya api, jauh lebih bermakna dan murah dibanding dengan memadamkan.
“Dalam kondisi wabah pandemi Covid-19 ini, jangan sampai asap yang diakibatkan karhutla memperparah keadaan. Pemantauan dan patroli karhutla harus dilakukan,” tuturnya.
Disampaikan juga, perlunya integrasi operasi berupa sosialisasi, patroli, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), pemadaman darat dan udara, penegakan hukum, dan pemberdayaan masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Sumsel H Iriansyah menambahkan berbagai upaya pengendalian karhutla di Sumsel meliputi penetapan status siaga darurat bencana asap akibat karhutla pada 20 Mei 2020 dan pembentukan Pos Komando Satuan Tugas (satgas) siaga darurat bencana asap,” jelasnya.(ton)