Ini Update Kasus Positif Covid-19 di Kota Subulussalam

IMG_20200819_094956

Subulussalam, Sriwijaya Media- Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Subulussalam mencatat berdasarkan pemeriksaan SWAB RT-QPCR pada Sabtu (15/8/2020) ada dua orang terkonfirmasi positiv Covid-19.

Hal itu dikatakan juru bicara Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Baginda, SH., MM., saat menggelar konferensi pers mengenai penambahan kasus positif Covid-19, di Pendopo Wali Kota, Jalan Prof Ali Hasyimi, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh, Selasa (18/8/2020).

Bacaan Lainnya

“Dua positif terkonfirmasi berdasar surat laboratorium penyakit infeksi Universitas Syiah Kuala pada Sabtu, (15/8/20) Nomor 241/PKU/VIII/2020. Hasil pemeriksaan ditujukan ke Dinas Kesehatan Aceh, lalu disampaikan ke Dinas Kesehatan Kota Subulussalam pada Senin (17/8/2020),” kata Baginda.

Baginda menjelaskan dua orang yang positif Covid-19 berinisial K, laki-laki (49), warga Desa Sukamakmur, yang sempat kontak erat dengan Bupati Aceh Singkil yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sedangkan inisial LE, perempuan (30), pelajar di Banda Aceh, dan saat ini masih menjalani isolasi di Banda Aceh.

“Sebelumnya ada lima orang yang dinyatakan positif Covid-19. Kelimanya kontak erat dengan pasien inisial NM yang dinyatakan meninggal dunia,” sebut Baginda.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Subulussalam Munawarah, S.Si., Apt., M.Kes., menambahkan pihaknya telah mendata 46 keluarga terdekat pasien yang meninggal dunia untuk dilakukan Swab. Mengingat adanya kendala dari Universitas Syiah Kuala, sehingga pihaknya masih menunggu kabar dari universitas tersebut.

“Untuk pengobatan, sampai saat ini belum ada obatnya. Tetapi jika bersangkutan batuk, kita beri obat batuk, dan akan diperhatikan makanannya,” ujar Munawarah.

Sejauh ini, ada delapan yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Subulussalam, dimana satu diantaranya meninggal dunia.

“Tenaga kesehatan yang berhubungan dengan pasien inisial NM yang meninggal dunia dinyatakan positif Covid-19. Namun bagi pasien yang hasilnya negatif wajib isolasi mandiri, dan dipastikan imun mereka kuat,” kata Direktur RSUD Kota Subulussalam dr Dewi Sartika.(mha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *