Sriwijayamedia.com – Universitas Sriwijaya (Unsri) kembali menelurkan dua guru besar. Hal itu terungkap dalam pengukuhan dua guru besar, di Graha Unsri Bukit, Kamis (16/2/2023).
Dua guru besar yang dikukuhkan itu ialah Prof Dr dr Irfannuddin, Sp.KO., M.Pd., Ked., sebagai guru besar Fakultas Kedokteran dan Prof Dr Erwin, S.Si., M.Si., guru besar Ilmu Komputer, Fakultas Komputer.
Rektor Unsri Prof Dr Ir H Aniss Saggaff, MSCE., IPU., ASEAN Eng., menegaskan dengan penambahan guru besar itu, sebentar lagi Unsri akan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH).
“Setelah PTN BH, kita harus mencapai world class university. Untuk menjadi world class university itu membutuhkan 400 guru besar. Saat ini, Unsri baru memiliki 136 guru besar. Artinya masih kurang 244 guru besar lagi,” ujarnya.
Untuk mengejar ketertinggalan kuantitas itu, saat ini pihaknya terus menggenjot dosen di Unsri untuk mengusulkan menjadi guru besar.
Tercatat ada sekitar 400 orang yang diusulkan menjadi guru besar. Tapi terkendala di jurnal internasional.
Dari Kementerian, jurnal internasional Q1 itu direbut banyak orang di dunia. Jika dulu tidak perlu Q1, cukup memakai reputasi internasional. Namun sekarang ditambah reputasi dan Q1 atau topnya jurnal.
“Banyak yang terkendala disana, bukan kendala di Unsri saja. Tapi seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk guru besar sering terkendala di jurnal internasional,” ungkapnya.
Untuk hal-hal lain, seperti akademik, riset, pengabdian, rata-rata sudah terpenuhi. Ada yang sudah mencapai 1.200, tapi belum memiliki Q1.
Dia optimistis penambahan guru besar makin banyak, sesuai target ditetapkan yakni dalam kurun 5 tahun harus tuntas 400 guru besar.(ton)